Selasa, 12 Agustus 2025

Rosan Roeslani Bakal Evaluasi Total 844 BUMN yang Gabung Danantara, Libatkan Pihak Luar Negeri

Hal-hal yang kurang patut dan tidak terpuji di masa lama tidak ada lagi dan harus dipilih benar-benar orang yang profesional, orang yang bersih.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: willy Widianto
Tribunnews/Nitis Hawaroh
DANANTARA EVALUASI 844 BUMN - CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan, akan mengevaluasi secara total 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah resmi gabung ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan, akan mengevaluasi secara total 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah resmi gabung ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Baca juga: Danantara dan Qatar Investment Kelola Dana Investasi Bersama Rp 67,2 Triliun

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

"Kami diminta mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan anak-anak perusahaan yang berada di BUMN. Untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya," kata Rosan.

Rosan bilang, pada proses evaluasi nantinya Danantara akan menggandeng pihak yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri untuk menjadi penasihat.

Hal itu dilakukan untuk memastikan BUMN beserta anak usahanya dalam meningkatkan kompetensi, segi kepatutan dan juga komitmen serta karakter.

"Dan itu yang akan kami evaluasi, karena harapannya tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan target-target untuk return-nya akan meningkat, meningkat cukup signifikan untuk return-nya dengan tetap mengutamakan good governance, tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Tadi akuntabilitas, transparansi dan juga sustainability," ujar Rosan.

Baca juga: Umumkan Pengurus Danantara, Rosan Roeslani Tegaskan Tidak Ada Orang Titipan

Selain itu, Rosan menegaskan bahwa pesan dari Presiden Prabowo untuk para pengelola dalam Danantara harus orang-orang yang bersih.

Kata dia, hal-hal yang kurang patut dan tidak terpuji di masa lama tidak ada lagi dan harus dipilih benar-benar orang yang profesional, orang yang bersih.

Baca juga: KPK Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan Meski Masuk dalam Kepengurusan BPI Danantara

"Bapak Presiden sudah menekankan berkali-kali orang yang bersih, mempunyai kredibilitas yang jelas dan kalau itu sudah dilakukan dan tidak ada lagi, membedakan ini dari mana yang penting kompetensi jelas dan hatinya bersih. Serta mempunyai komitmen terhadap ekonomi dan rakyat di depannya," tegas Rosan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan