Bandara YIA Yogyakarta Hadapi Ancaman Banjir akibat Kapasitas Drainase Tak Mampu Menampung Air
Kementerian PU membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang dalam rangka mengurangi banjir.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo, D.I Yogyakarta, menghadapi ancaman banjir.
Ini karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang.
Menghadapi ancaman tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak telah membangun sistem drainase dan pengendalian debit sungai.
Baca juga: Bandara YIA Jadi Tersibuk Saat Lebaran 2025, Miliki Daya Tampung 20 Juta Penumpang per Tahun
Infrastruktur pengendali banjir ini pun ditinjau oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada akhir pekan lalu.
Ia ingin memastikan efektivitas infrastruktur ini dalam mencegah banjir, termasuk kolam retensi, sistem drainase, stasiun pompa, dan jetty.
"Tolong dijaga dan dirawat. Kita ingin pastikan bahwa infrastruktur yang dibangun tidak hanya selesai secara fisik, tapi juga berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Dody dikutip dari siaran pers pada Senin (12/5/2025).
Dody juga meminta agar sedimen sungai dan kapasitasnya diperhatikan karena air dari kolam retensi dialirkan ke sungai.
Kementerian PU telah membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang dalam rangka mengurangi risiko banjir Bandara YIA.
Dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari pembangunan 2 Jetty Bogowonto masing-masing sepanjang 306 meter, tanggul beton Sungai Bogowonto, dan Kolam Retensi Wasiat.
Selain itu turut dibangun Long Storage Carik Barat dilengkapi pompa air dan Long Storage Carik Timur.
Berikutnya juga dibangun Long Storage Ledeng dan Kolam Retansi Karang Wuni yang dilengkapi dengan kolam retensi.
Menurut Kepala BBWS Serayu Opak Gatut Bayuadji, pembangunan infrastruktur ini telah memberikan manfaat melindungi dan mengamankan kawasan Bandara YIA dari banjir seluas kurang lebih 500 hektare.
"Termasuk juga lahan pertanian dan permukiman seluas 2.000 hektare, khususnya di Kecamatan Temon, Panjatan, dan Wales di Kabupaten Kulonprogo serta Kecamatan Purwodadi, Bagelen, dan Ngombol di Purworejo," kata Gatut.
Banjir Bandang Nagekeo: 34 Ribu Warga Terdampak, Kapolda NTT Gerakkan Evakuasi dan Bantuan Darurat |
![]() |
---|
Rumahnya di Bali Diterjang Banjir, Nana Mirdad Sempat Khawatirkan Kondisi Anak-anaknya |
![]() |
---|
Jamaludin Malik Desak Pemerintah Perkuat Tata Kelola Sampah dan Sistem Peringatan Banjir |
![]() |
---|
Pasokan Listrik di Bali Dijaga Tetap Stabil di Tengah Banjir September 2025 |
![]() |
---|
Banjir Bandang Terjang Bali, Bagaimana Pasokan Listrik? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.