Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Bagaimana Perang Dagang AS-Uni Eropa Mengguncang Pasar Saham
Ancaman Trump terkait kenaikkan tarif 50 persen pada semua barang yang dikirim dari Uni Eropa berimbas pada pasar saham dan dolar AS. Apa dampaknya?
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa telah memanas, dengan ancaman tarif tinggi yang memicu reaksi berantai di pasar saham dan nilai tukar dollar.
Artikel ini akan membahas detail ancaman tersebut dan dampaknya terhadap pasar.
Apa yang Terjadi dengan Perang Dagang Antara AS dan Uni Eropa?
Ancaman terbaru datang dari Presiden Donald Trump, yang mengancam untuk memberlakukan tarif impor sebesar 50 persen pada semua barang yang dikirim dari Uni Eropa.
Dalam sebuah cuitan di media sosialnya, Trump menegaskan bahwa tarif ini akan diterapkan mulai 1 Juni 2025.
Ia menyatakan bahwa negosiasi yang dilakukan sebelumnya tidak membuahkan hasil, dan menganggap Uni Eropa menerapkan hambatan perdagangan yang tidak adil.
Menurutnya, defisit perdagangan tahunan AS dengan Uni Eropa mencapai lebih dari 250 miliar dollar, yang menjadi alasan di balik kebijakan tarif yang agresif ini.
Menanggapi ancaman tersebut, Uni Eropa menunjukkan sikap tegas.
Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Maroš Šefčovič, menegaskan bahwa hubungan dagang antara AS dan UE harus didasarkan pada saling menghormati, bukan pada ancaman.
Bagaimana Dampak Ancaman Tarif terhadap Pasar Saham?
Ancaman tarif yang dilontarkan oleh Trump langsung mengguncang pasar saham global, termasuk bursa utama Wall Street.
Pasar merespons negatif, dengan kekhawatiran investor meningkat dan gejolak di pasar global.
Mengutip dari BBC News, indeks S&P 500 mengalami penurunan 0,7 persen, menandai pekan terburuknya dalam tujuh minggu terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 256 poin atau 0,6 persen, sedangkan Nasdaq Composite merosot 1 persen.
Dalam penutupan perdagangan, S&P 500 turun menjadi 3919 poin, Dow Jones melemah ke 25602 poin, dan Nasdaq turun menjadi 1873721 poin.
Sementara itu, indeks saham di Asia menunjukkan pergerakan yang beragam.
Di Tokyo, indeks Nikkei 225 naik 0,5 persen, sementara indeks Shanghai turun 0,9 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.