Cerita Kekecewaan Warga usai Diskon Tarif Listrik Batal: Kena Prank, Gagal Beli Tas Sekolah Cucu

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah membatalkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang rencananya diberikan pada bulan Juni ini.

Pembatalan diskon tarif listrik ini pun berujung pada kekecewaan masyarakat.

Salah satunya dirasakan oleh seorang warga Depok, Jawa Barat  yang bernama Asih.

Menurut Asih, pemerintah terlalu tergesa-gesa dalam mengumumkan diskon tarif listrik ini.

Asih mengaku bak di-prank oleh pemerintah karena sudah senang dengan adanya diskon tarif listrik, tapi berujung dibatalkan.

Ia menilai, jika memang belum pasti, seharusnya rencana diskon tarif listrik ini jangan diumumkan dulu kepada masyarakat.

Sehingga warga tak berharap banyak pada adanya diskon tarif listrik ini.

"Jadi kena prank ya. Yang disayangkan, kenapa diumumkan itu aja. Kalau belum pasti, awalnya kenapa diumumkan. Kasihan warga yang sudah berharap jadinya kecewa," kata Asih, Selasa (3/6/2025), dilansir Tribun Jakarta.

Batal Menghemat Pengeluaran dan Belikan Tas Sekolah Cucu

Kekecewaan serupa juga turut dirasakan oleh Aat.

Awalnya Aat berpikir dengan adanya diskon tarif listrik ini bisa menghemat pengeluarannya selama dua bulan.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik, Diumumkan Airlangga, Dibatalkan Sri Mulyani, Bahlil Ngaku Tak Diajak Diskusi

Rencananya uang hasil penghematan pengeluarannya itu ingin ia gunakan untuk membeli hadiah untuk cucunya.

Yakni hadiah sebuah tas untuk cucunya yang akan masuk sekolah.

"Ditanya kecewa ya iya, tapi ya mau gimana. Padahal tadinya mikirnya lumayan kan, ada diskon beli listrik."

"Niatnya pengen beliin cucu tas baru, kan dia mau masuk sekolah tahun ini. Pengen beliin hadiah aja. Eh batal (diskonnya), yaudah nggak jadi," ungkap Aat.

Sri Mulyani Umumkan Batalnya Diskon Tarif Listrik

Sebelumnya, pemerintah membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan akan berlaku mulai 5 Juni 2025.