Jumat, 15 Agustus 2025

RUPST UNVR Restui Bagi Dividen 99,7 Persen dari Laba 2024

Unilever menetapkan pembagian dividen penuh untuk tahun buku 2024 dengan rasio pembayaran mencapai 99,7 persen dari laba bersih.

Editor: Sanusi
Kompas.tv
RESTUI DIVIDEN - Di tengah kondisi pasar yang minim sentimen positif dan masih berada dalam fase konsolidasi teknikal, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) tetap menunjukkan daya tariknya sebagai emiten yang konsisten menjaga kepentingan pemegang saham. 


 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kondisi pasar yang minim sentimen positif dan masih berada dalam fase konsolidasi teknikal, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) tetap menunjukkan daya tariknya sebagai emiten yang konsisten menjaga kepentingan pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Perseroan menetapkan pembagian dividen penuh untuk tahun buku 2024 dengan rasio pembayaran mencapai 99,7 persen dari laba bersih.

Baca juga: Unilever Indonesia Buka Program UFLP 2025, Ada Loker untuk 4 Posisi, Ini Syarat Daftarnya

Sepanjang 2024, Unilever Indonesia mencatat penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih Rp3,4 triliun.

Total dividen yang dibagikan mencapai Rp88 per saham, terdiri dari dividen interim sebesar Rp 41 per saham (senilai Rp1,56 triliun) yang telah dibayarkan pada 6 Desember 2024, serta dividen final sebesar Rp 47 per saham (senilai Rp1,79 triliun) yang akan dibayarkan paling lambat pada 2 Juli 2025. Dengan demikian, total dividen untuk tahun buku 2024 mencapai Rp3,36 triliun.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyampaikan bahwa kebijakan pembagian dividen yang tinggi ini mencerminkan komitmen jangka panjang Perseroan terhadap pemegang saham.

“Rasio pembayaran dividen sebesar 99,7 persen menegaskan komitmen kami dalam mengembalikan nilai kepada pemegang saham. Ini juga menunjukkan kedisiplinan kami dalam pengelolaan modal dan keyakinan terhadap kekuatan operasional perusahaan,” ujarnya.

Baca juga: Manfaatkan Data Jadi Jurus Unilever Indonesia Tetap Relevan di Pasar

Ia menambahkan, menjaga kebijakan dividen tinggi yang sejalan dengan kinerja keuangan jangka panjang merupakan strategi utama dalam menciptakan nilai berkelanjutan.

Ke depan, Unilever Indonesia akan terus fokus memperkuat fundamental bisnis serta mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab, menguntungkan, dan kompetitif.

Meskipun harga saham UNVR masih mengalami koreksi, para analis menilai bahwa kekuatan fundamental dan strategi bisnis Perseroan tetap menjadikannya pilihan menarik bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Analis Senior Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa secara teknikal saham UNVR tengah berada dalam fase konsolidasi bearish.

Bearish adalah kondisi pasar atau sentimen investor yang menyatakan bahwa harga aset akan turun.

Namun, potensi pemulihan tetap terbuka seiring dengan kinerja dan konsistensi dividen yang kuat.

“Unilever bukan hanya unggul dari sisi kinerja, tetapi juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembagian hasil kepada pemegang saham. Ini menjadikannya emiten yang solid dan relevan, terutama bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif di tengah kondisi pasar yang fluktuatif,” ujar Nafan.

Baca juga: Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Pangsa Pasar Unilever Makin Merosot

UNVR juga kembali terpilih masuk ke dalam Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) untuk periode Februari 2025 hingga 2026. Indeks ini mencakup saham-saham yang secara konsisten memberikan dividen tinggi dalam tiga tahun terakhir.

Selain itu, strategi Unilever dalam memperluas lini produk kesehatan, menawarkan kemasan terjangkau, dan mengoptimalkan distribusi multichannel dinilai akan mendorong pertumbuhan bisnis ke depan.

Dengan kombinasi antara rekam jejak dividen yang solid, efisiensi operasional, dan portofolio produk yang adaptif, Unilever Indonesia terus mengukuhkan posisinya sebagai emiten barang konsumsi dengan fundamental kuat dan prospek pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. (oln/kntn)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan