Jumat, 5 September 2025

Rosan Roeslani Ungkap Ray Dalio Tetap Jadi Penasihat Danantara, tapi Tak Mau Dibayar

menurut CEO Danantara Rosan Roeslani, Ray Dalio tetap menjadi penasihat, tetapi ia tidak mau dibayar.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
JAWAB ISU MUNDUR DALIO - CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan Ray Dalio tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Ray Dalio, konglomerat asal Amerika Serikat, sempat dikabarkan mundur dari jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Ternyata, menurut CEO Danantara Rosan Roeslani, Ray Dalio tetap menjadi penasihat, tetapi ia tidak mau dibayar.

Hal itu disampaikan Rosan dalam acara Meet The Leaders di Universitas Paramadina, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025) malam.

Baca juga: Kelola Dividen BUMN, Danantara Investasi 80 Persen di Proyek Dalam Negeri, 20 Persen di Luar Negeri

Dari semua jajaran penasihat Danantara yang ada, Rosan mengatakan Ray Dalio merupakan yang paling sering dibicarakan, terutama soal isu dia mundur beberapa waktu lalu.

"Saya pikir yang paling sering dibilangkan Ray Dalio. Ada berita, oh, dia enggak jadi. Akhirnya saya bilang, kalau yang bantah saya susah. Ray Dalio bikin pernyataan. Dia bilang, saya tetap advisors, tetapi saya tidak mau dibayar. Dia bilang enggak mau dibayar," kata Rosan.

Rosan menyebut jika Ray Dalio dibayar, harus ada laporan dan hal lainnya yang dilakukan Danantara.

Ia mengatakan, para penasihat di Danantara tidak mungkin mengorbankan nama besar mereka untuk bergabung dengan suatu hal yang tidak mereka yakini.

"Kalau nama-nama besar itu saja yakin dengan keberadaan Danantara, mestinya kita di sini juga yakin," ujar Rosan.

Sebagai informasi, Dewan Penasihat Danantara terdiri dari mantan Wakil Presiden RI, Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, F. Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.  

Jawab Isu Mundur

Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Danantara Indonesia belakangan mencuat ke publik.

Menanggapi hal tersebut, pernyataan bersama telah dirilis oleh Danantara Indonesia dan Ray Dalio untuk menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan tersebut. 

Dalio disebut tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Prabowo.

Selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara Indonesia mendapatkan banyak manfaat dari masukan dan bimbingan strategis Ray Dalio

Sosok investor global ini telah berperan penting dalam membentuk arah Danantara Indonesia sebagai institusi pengelola investasi negara yang berfokus pada sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan