Jumat, 22 Agustus 2025

Komisi VI DPR Dorong Suntikan Dana dari Danantara ke BUMN Dilakukan Selektif

Firnando Ganinduto mendorong suntikan dana dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ke BUMN dilakukan secara selektif.

Editor: Sanusi
Istimewa
PENDANAAN DILAKUKAN SELEKTIF - Danantara Indonesia dapat mengisi celah pembiayaan dengan pendekatan investasi yang lebih fleksibel, profesional, dan berbasis kinerja. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto mendorong suntikan dana dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) ke BUMN dilakukan secara selektif.

Menurutnya, selama ini banyak BUMN yang menghadapi keterbatasan pendanaan untuk ekspansi maupun modernisasi, dan cenderung bergantung pada penyertaan modal negara (PMN) yang terbatas.

Dengan kewenangan baru ini, Danantara Indonesia dapat mengisi celah pembiayaan dengan pendekatan investasi yang lebih fleksibel, profesional, dan berbasis kinerja.  

“Kami juga akan memastikan bahwa suntikan modal melalui Danantara dilakukan secara selektif, berbasis studi kelayakan, serta diiringi dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Komisi VI DPR RI siap menjalankan fungsi pengawasan agar investasi ini benar-benar produktif dan berdampak positif terhadap perekonomian,” ujar Firnando dikutip Rabu (18/6/2025).

Ia menyampaikan, kehadiran Danantara sebagai terobosan untuk mempercepat transformasi BUMN agar lebih adaptif, kompetitif, dan berdaya saing global.

Baca juga: Bos GOTO Menolak Berkomentar Soal Wacana Investasi oleh Danantara 

“Kami di Komisi VI melihat bahwa hadirnya Danantara sebagai institusi pengelolaan dan investasi strategis yang dapat mempercepat restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, terutama yang bergerak di sektor-sektor prioritas dan memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.  

Ia menekankan pentingnya sinergi antara Danantara, Kementerian BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan inovatif.

Reformasi model pendanaan BUMN melalui Danantara diharapkan mampu mengurangi beban fiskal negara sekaligus meningkatkan nilai tambah dari setiap rupiah yang diinvestasikan.  

“Ini bukan sekadar soal dana, tetapi bagaimana membangun BUMN yang agile, efisien, dan mampu bersaing secara global. Danantara harus menjadi katalisator untuk itu,” tuturnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan