Selasa, 19 Agustus 2025

Pemerintah Permudah Impor Food Tray untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah mempermudah impor food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian deregulasi 10 produk import oleh pemerintah.

Lita/Tribunnews
IMPOR FOOD TRAY - Menteri Perdagangan Budi Santoso di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (25/4/2025). Pemerintah mempermudah impor food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian deregulasi 10 produk import oleh pemerintah. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mempermudah impor food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian deregulasi 10 produk import oleh pemerintah. Jumlah kode HS dari food tray yang dipertimbangkan dalam deregulasi ini ada dua.

"Food tray ini adalah produk untuk penunjang program makan bergizi. Jadi, kami berikan kemudahan untuk memperlancar program pemerintah," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

Impor food tray diusulkan tidak ada larangan dan pembatasan (lartas) karena suplai dari dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan. Badan Gizi Nasional (BGN) mengimpor food tray atau wadah makanan dari China sebagai kemasan MBG.

Menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, food tray diimpor dari China karena di Indonesia belum ada yang memproduksinya. "Ketika saya menggunakan food tray itu, itu kan belum ada satupun di Indonesia yang memproduksi itu,” kata Dadan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (22/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Saya minta untuk tolong cari food tray yang seperti itu, ternyata ada. Karena itu sebenarnya produk dagangan biasa dan jarang ada yang menggunakan,” ujar dia.

Dadan mengatakan, setelah food tray itu digunakan untuk MBG, kini model food tray tersebut menjadi populer. “Sekarang jadi populer, kenapa? Karena setelah kami uji coba, itu sangat praktis, bagus, higienis, dan tahan lama,” ujarnya.

Akhirnya produk tersebut banyak dibutuhkan karena kualitas yang bagus. Melihat potensi tersebut, Dadan kemudian mendorong agar industri dalam negeri untuk bisa ikut berkontribusi.

"Nah demand itulah yang kemudian meningkat karena jauh lebih baik dibandingkan produk lainnya. Akhirnya pasti akan mendorong adanya industri dalam negeri,” lanjut dia.

Sebelumnya, ketika produk food tray itu masih impor dari China, produk tersebut sempat mengalami masalah saat pengiriman. Hal ini karena prosedur yang dilakukan tidak sesuai.

Namun, Dadan memastikan bahwa hal ini sudah tidak terjadi lagi. Pihaknya berkomitmen untuk mendorong industri lokal terlibat dalam suksesnya program MBG. “Ada kontainer yang tertahan. Tapi menurut saya sekarang sudah tidak ada. Itu karena para pihak yang melakukannya tidak dengan prosedur yang sesuai,” ujarnya.

“Karena ada beberapa pihak yang lancar-lancar saja karena melakukannya dengan prosedur yang sesuai. Tapi kemudian kita sekarang sedang mengkaji keberadaan industri lokal,” tegas dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Impor Food Tray untuk MBG

Dadan menegaskan saat ini BGN diminta untuk mengkaji penggunaan food tray dalam negeri sebagai wadah makanan bagi MBG. “Kita sedang diminta untuk mengkaji itu agar kita bisa melakukan produksi dalam negeri,” tegas dia. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan