5 Gagasan Strategis Menjemput Arah Baru Ekonomi Indonesia Jelang 80 Tahun Kemerdekaan
Di tengah ketidakpastian global, Indonesia justru menyimpan kekuatan besar yang belum digarap maksimal.
Penulis:
Erik S
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan merayakan HUT ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Bagaimana tentang masa depan ekonomi di Indonesia?
R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care (HAC) dan Haidar Alwi Institute (HAI) mengatakan ulang tahun bangsa bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan sejarah menata ulang arah pembangunan agar lebih berdiri di atas kekuatan sendiri.
Selama lebih dari lima dekade, dunia berada dalam hegemoni Amerika Serikat, penguasa dolar, pengendali energi, dan pengatur lalu lintas perdagangan global.
Di tengah ketidakpastian global, Indonesia justru menyimpan kekuatan besar yang belum digarap maksimal.
Namun sejak 2017, setelah 35 tahun membangun kekuatan ekonominya secara sistematis dan tenang, Tiongkok mulai menyaingi dominasi tersebut. Pasca-Covid-19, negara itu melesat dalam teknologi, kesehatan, militer, hingga sistem pembayaran global melalui konsolidasi BRICS.
"Pertarungan Amerika dan Tiongkok bukan sekadar persaingan ekonomi, tapi benturan dua sistem besar.Indonesia harus memilih: menjadi penonton, atau ikut menentukan arah masa depan dunia," ujar Haidar Alwi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/7/2025).
Ia mencermati bahwa strategi pelemahan dolar yang digunakan Amerika bertujuan menghidupkan kembali industrinya.
Ini membuka celah bagi negara-negara seperti Indonesia membangun fondasi baru, asal ada keberanian untuk berubah.
Amerika Tidak Lagi Andalkan Senjata
Haidar Alwi menyoroti bagaimana Amerika sebelumnya mencoba menghidupkan kembali ekonomi militernya melalui ketegangan geopolitik.
Salah satunya adalah serangan terhadap Iran pada masa Presiden Donald Trump.
Langkah itu sempat diduga akan menjadi alat mendorong permintaan senjata, sebagaimana pola lama Amerika di berbagai konflik.
Namun hasilnya justru sebaliknya.
Bukan Sekadar Komoditas, Logam Tanah Jarang Adalah Tiket Indonesia Menuju Kemandirian Teknologi |
![]() |
---|
Gaya Pendekatan Sufmi Dasco Ahmad Disebut Oase Politik di Tengah Badai Kepentingan |
![]() |
---|
Ekonomi RI Genting, Saatnya Bertindak Nyata dan Berani |
![]() |
---|
Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Keamanan dan Penegak Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.