Top Rank
10 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia, Nomor Satu Kini Sudah Berusia 161 Tahun
Indonesia memiliki sejumlah stasiun kereta api yang usianya sudah tua. Salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia yakni Stasiun Tambaksari.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar 10 stasiun kereta api tertua yang ada di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki beragam stasiun kereta api dengan berbagai keunikan tersendiri.
Salah satu keunikan tersebut yakni usia stasiun kereta api saat pertama kali dibangun.
Hingga saat ini, terdapat beberapa stasiun kereta api yang dapat dikategorikan sudah cukup tua, bahkan ada yang sudah berumur 161 tahun.
Beberapa stasiun tersebut ada yang masih aktif atau sudah lama tidak aktif.
Lantas, stasiun kereta api mana saja yang masuk kategori tersebut?
Baca juga: 10 Stasiun Kereta Api Tertinggi di Indonesia, Punya Pemandangan Indah dan Udara Sejuk
Daftar Stasiun
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, berikut stasiun kereta api tertua di Indonesia:
1. Stasiun Tambaksari
Stasiun kereta api yang paling tua di Indonesia hingga saat ini yaitu Stasiun Tambaksari.
Stasiun yang berada di Tambaksari, Kota Semarang, Jawa Tengah telah berdiri sejak 1864.
Salah satu cagar budaya milik PT KAI itu juga disebut Stasiun Semarang Gudang.
Pada 10 Agustus 1867, kereta api meluncur untuk pertamakalinya di stasiun ini oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Saat ini, Stasiun Tambaksari sudah tidak lagi beroperasi untuk naik dan turun penumpang.
2. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng
Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng merupakan stasiun kereta api kelas I yang juga merupakan pusat dari Daerah Operasi IV Semarang.
Stasiun yang berada di dekat Pantai Utara Jawa ini telah berdiri sejak 1868.
Saat ini, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng masih aktif beroperasi melayani naik dan turun penumpang beberapa kereta api jarak jauh dan lokal.
3. Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan menjadi salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia.
Stasiun yang berlokasi di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta ini telah didirikan pada 1870.
Stasiun Solo Balapan awalnya dioperasikan untuk kereta api yang mengangkut gula, kopi, dan tembakau ke Semarang.
Seiring berjalannya waktu, Stasiun Solo Balapan terus berkembang dan menjadi salah satu stasiun dengan frekuensi perjalanan kereta api terbanyak di Indonesia.
Baca juga: KAI Beri Diskon Tiket Kereta di Event Banyuwangi Ethno Carnival 2025, Ini Syarat dan Cara Klaimnya
4. Stasiun Lempuyangan
Stasiun Lempuyangan dibangun pada 2 Maret 1872.
Stasiun induk yang berada sekitar 1 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta ini pada awalnya digunakan untuk mengangkut gula.
Namun, kini menjadi tujuan pemberhentian semua kereta api ekonomi yang melintasi Yogyakarta.
5. Stasiun Ambarawa
Stasiun Ambarawa didirikan pada 21 Mei 1873 di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada mulanya, stasiun ini bernama Stasiun Willem I yang diambil dari nama Raja Belanda kala itu.
Stasiun ini tidak lagi beroperasi untuk melayani angkutan penumpang dan barang, tetapi dialihfungsikan menjadi museum.
6. Stasiun Kedungjati
Stasiun Kedungjati merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Stasiun kelas III tersebut diresmikan pada 21 Mei 1873.
Hingga saat ini, Stasiun Kedungjati masih melayani naik turun penumpang beberapa kereta api, seperti KA Joglosemarkerto dan KA Banyubiru.
7. Stasiun Purwosari
Stasiun Purwosari mulai dibuka untuk umum pada 1870-an oleh NISM.
Stasiun ini berdiri di atas lahan milik Pangeran Adipati Mangkunegoro.
Sekitar awal 1900-an, Stasiun Purwosari mengalami renovasi besar-besaran, dengan gaya arsitektur serupa Stasiun Ambarawa dan Stasiun Kedungjati, yakni menggunakan konstruksi atap baja yang membentang menaungi dua bangunan utama dan emplasemen.
8. Stasiun Surabaya Kota
Stasiun Surabaya Kota diresmikan pada 16 Mei 1878.
Stasiun yang dikenal dengan nama Stasiun Semut ini merupakan stasiun kelas besar tipe B. Stasiun ini berlokasi di Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Pasca Insiden di Kereta Api Sancaka, Polisi Akan Rutin Lakukan Patroli di Titik Rawan Pelemparan
9. Stasiun Ijo
Stasiun Ijo dibangun antara 1885-1886 oleh Staatsspoorwegen (SS). Stasiun yang terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ini adalah stasiun kereta api kecil kelas III.
Stasiun ini berada di bawah operasi Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto.
10. Stasiun Tugu Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta telah berdiri sejak 1887.
Stasiun yang juga sering disebut Stasiun Tugu ini dibangun oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS).
Tidak hanya usianya yang sudah tua, saat ini Stasiun Tugu Yogyakarta juga menjadi salah satu stasiun dengan frekuensi perjalanan kereta api terbanyak di Indonesia dan menjadi stasiun tersibuk.
Letaknya yang dekat dengan kawasan wisata Malioboro, membuat banyak wisatawan memilih untuk naik kereta api dan turun di Stasiun Tugu Yogyakarta.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.