AIGIS Goes to Campus Universitas Trisakti, Sinergi Industri dan Pendidikan untuk Green Energy
AIGIS menjadi jurus Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong percepatan transformasi menuju industri hijau
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Annual Indonesia Green Industry Summit atau AIGIS menjadi jurus Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong percepatan transformasi menuju industri hijau di Indonesia.
Memasuki tahun kedua pelaksanaannya, AIGIS 2025 akan menitikberatkan pada upaya dekarbonisasi dan penguatan ekosistem industri hijau sebagai bagian dari langkah strategis menuju target Net Zero Emissions (NZE).
Forum ini juga menjadi wadah kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam mendukung transisi industri yang berkelanjutan.
Baca juga: AIGIS 2025 Upaya Akselerasi Industri Hijau Indonesia
Khusus di tahun keduanya, Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN) mengadakan AIGIS Goes to Campus, guna menyinergikan dunia industri dengan pendidikan untuk menciptakan gerakan green energy.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menyampaikan, Universitas Trisakti menjadi kampus ketiga yang menjadi tujuan AIGIS Goes to Campus.
"Ini merupakan bentuk dari awareness, sebagaimana kita ketahui bahwa green economy itu adalah tujuan semua pihak termasuk tujuan dari Kampus Trisakti itu sendiri," ungkap Andi dalam acara AIGIS Goes to Campus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (15/7/2025).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti Yoska Oktaviano berharap, apa yang dirintis bisa menjadi jembatan sinergi antara dunia pendidikan dengan perindustrian dan industri otomotif.
Baca juga: AIGIS, Jurus Kemenperin Kuatkan Ekosistem Industri Hijau
"Semoga apa yang dicita-citakan oleh komunitas untuk green economy, sekaligus menjadi green energy bisa terwujud dan ini merupakan bagian menciptakan awareness terhadap adik-adik mahasiswa dan juga lingkungan akademisi," tutur Yoska.
Director of Technical and TGA Office PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN) Widjanarko menerangkan, Toyota berkomitmen terhadap pengurangan emisi, tidak hanya dari produk tetapi juga dari green manufacturing dan juga supply chain.
"Kami mensupport pemerintah dan Kementerian Perindustrian untuk melakukan sosialisasi mengenai green manufacturing dan untuk itu seperti yang sudah kami sampaikan bahwa achievement untuk zero emission tidak bisa sendiri, tetapi dengan triple helix yaitu kolaborasi antara pemerintah dari kami Toyota dan juga dengan akademisi, sehingga diharapkan aktivitas ini bisa semakin masif dan bisa lebih cepat menghasilkan reduction emission," terang Koko.
Pengusaha Galvanis Teriak Pasokan Gas ke Industri Dibatasi, Nasib 6.000 Karyawan Terancam |
![]() |
---|
Kemenperin Ungkap Pengetatan Pasokan HGBT Ancam 134.000 Pekerja Industri |
![]() |
---|
Sebanyak 5 Ribu Peserta Ikut Lari di Made in Indonesia Run 2025 |
![]() |
---|
Pertumbuhan Manufaktur Bisa Lebih Tinggi, tapi Diperlukan Kebijakan Pro Industri |
![]() |
---|
Dibanding PMI, Kemenperin Ungkap IKI Lebih Mewakili Kondisi Nyata Industri Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.