Ekonom BSI dan BCA Juga Yakin BI Akan Pertahankan BI Rate 5,5 Persen di Juli
Sejumlah ekonom perbankan yakin Bank Indonesia (BI) akan kembali mempertahankan suku bunga acuan BI Rate sebesar 5,5 persen di Juli 2025.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah ekonom perbankan yakin Bank Indonesia (BI) akan kembali mempertahankan suku bunga acuan BI Rate sebesar 5,5 persen di Juli 2025.
Ini akan mengulang strategi BI yang pada Juni 2025 lalu sudah mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5 persen seperti diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni 2024.
Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan, BI masih akan menahan suku bunga pada bulan ini, mengingat tekanan aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri masih berlanjut, di fixed income maupu equity.
Di sisi lain, permintaan untuk kredit, terutama working capital, masih tertahan karena dunia usaha masih wait and see terkait peluang karena ekonomi kita masih dibayang-bayangi ketidakpastian baik global maupun domestik.
“Selain itu, daya beli masyarakat yang masih tertahan. Saya rasa momentumnya belum ya, karena menurunkan suku bunga tidak serta menstimulus demand kredit,” tutur Banjaran kepada Kontan, Selasa (15/7/2025).
Ia berharap, belanja pemerintah periode ini akan menstimulus ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Menurutnya saat sudah mulai terasa roda perekonomian, baru momentum muncul untuk dorong permintaan.
Banjaran memperkirakan, BI baru akan memangkas suku bunga pada Setember 2025 mendatang, mengikuti keputusan pemangkasan suku bunga The Fed.
Kepala Ekonom BCA David Sumual juga memprediksi Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur BI pada Juli 2025 ini.
David menilai, dari segi pertimbangan indikator-indikator perekonomian domestik yang sedang dalam kondisi melambat memang ada ruang untuk pemangkasan suku bunga.
Baca juga: BI Diprediksi Pertahankan BI Rate Juli 5,5 Persen Antisipasi Penundaan Tarif Resiprokal
“Namun masih ada ketidakpastian tarif Presiden AS Donald Trump yang ditunda deadline-nya ke awal Agustus yang bisa mendorong volatilitasi di pasar finansial,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Ia memperkirakan BI baru akan memangkas suku bunga kisaran semester II 2025, sejalan dengan berlakuknya tarif resiprokal dari AS.
Laporan Reporter: Siti Masitoh | Sumber: Kontan
Sumber: Kontan
Dari Jepang, Pertama di Luar Asean, Standar Pembayaran Global QRIS Bank Indonesia Diluncurkan |
![]() |
---|
BI Rate Turun, Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Pentingnya Dampak ke Sektor Riil |
![]() |
---|
DPR Minta Penurunan BI Rate di Level 5 Persen Diikuti Penurunan Suku Bunga Kredit Bank |
![]() |
---|
Bank Indonesia: QRIS Bisa Digunakan di Tiongkok Mulai Akhir 2025 |
![]() |
---|
BI Soroti Perekonomian Dunia Melemah Pasca-Kebijakan Tarif Resiprokal AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.