Bahlil Ungkap Satu Sumur Rakyat Bisa Produksi 3-5 Barel Minyak Per Hari, Raup Rp 2 Juta
Pemerintah saat ini memang menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa sumur minyak rakyat ternyata bisa memproduksi tiga sampai lima barel minyak dalam sehari.
Sumur minyak rakyat dimiliki dan dikelola sendiri oleh milik masyarakat.
Pemerintah saat ini memang menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap.
Keberadaan sumur minyak tua dan rakyat ditargetkan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Migas Nasional, EXXON MOBIL Cepu Limited Kembali Lakukan Pemboran Sumur Minyak
"Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel," kata Bahlil dikutip dari siaran pers pada Jumat (18/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter.
Dengan harga ICP 70 dolar AS per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70 persen, setiap barel menghasilkan sekitar 49 dolar AS.
Artinya, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar 147 dolar AS, atau jika dibulatkan menjadi 150 dolar AS, setara lebih dari Rp 2 juta.
Bahlil mengatakan, produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat akan digenjot agar Indonesia mampu mencapai swasembada energi.
Masyarakat disebut bisa menjual produksi mereka ke Pertamina dengan harga yang baik.
"Agar lifting (minyak) kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan was-was. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka," ujar Bahlil.
Istilah sumur tua sendiri mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif.
Hal itu sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.
Penerapan skema ini diperkuat melalui Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal.
Namun, pengelolaan tetap harus menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.
Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga diklaim mampu menyerap banyak tenaga kerja.
"Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada," ucap Bahlil.
Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025
Secara lebih detail, regulasi terbaru ini mengatur terkait dengan kerja sama sumur minyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Koperasi/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); kerja sama operasi/teknologi; dan kerja sama pengusahaan sumur tua.
Melalui Permen ini, sumur migas masyarakat akan dinaungi oleh BUMD/Koperasi/UMKM, melalui kerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Pembentukan UMKM dapat dilakukan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di dalam Wilayah Kerja (WK) tersebut.
Kemudian untuk Koperasi, beranggotakan masyarakat pengelola sumur, dan dapat dilakukan juga penghimpunan kegiatan usaha oleh BUMD.
Selain kerja sama dengan sumur minyak masyarakat, beleid ini juga mengatur kerja sama antara kontraktor suatu wilayah dengan mitra, melalui kerja sama operasi ataupun kerja sama teknologi.
Untuk skema kerja sama sumur, melalui aturan ini, mitra diberikan imbalan 70 persen dari harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP).
Sementara untuk skema kerja sama lapangan/struktur, mitra diberikan imbalan 85 persen dari jatah bagi hasil KKKS.
"Ini bisa di sumur atau lapangan yang ideal, kemudian bisa juga di sumur lapangan yang berproduksi, mitra menanggung investasi dan biaya, dan risiko dalam pelaksanaan kegiatan dalam kerjasama dengan perusahaan KKKS ini," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Selasa (1/7/2025).
Aturan ini juga mengatur kerja sama pengusahaan sumur tua, yang akan dilakukan oleh BUMD/Koperasi kepada KKKS rekomendasi Bupati yang disetujui Gubernur.
Kerja sama ini sudah berjalan sejak tahun 2008, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.
Saat ini masih terdapat 1.400 sumur tua yang berkontribusi pada penambahan produksi sebesar 1.600 barel per hari dan tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Jambi.
Komentar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Soal Pembentukan Badan Industri Mineral |
![]() |
---|
Sikapi Wacana Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai NIK, Ketua DPR Ingatkan Pentingnya Sosialisasi |
![]() |
---|
Soal Kursi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Kosong, Ketua Umum Golkar: Itu Hak Prerogatif Presiden |
![]() |
---|
Daftar Pengurus Teras Golkar yang Temui Prabowo di Istana Siang Ini: Ada Bahlil dan Airin |
![]() |
---|
Elite Golkar Bertemu Prabowo Hampir Tiga Jam di Istana, Sejumlah Hal Dibahas, Termasuk Isu Munaslub? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.