Pertumbuhan Ekonomi
Kejanggalan Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen: Ada Telepon Langsung dari Istana ke Kantor BPS?
Dana Moneter Internasional (IMF), dalam laporan World Economic Outlook Update edisi Juli 2025, memproyeksikan ekonimi RI pada angka 4,8%.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
BPS telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencatatkan kenaikan sebesar 5,12% secara tahunan (year on year/YoY).
Pencapaian ini lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya (4,87% YoY) maupun kuartal II-2024 (5,05% YoY).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyebut pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang menjadi sumber utama penggerak ekonomi nasional.
“Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 2,64%, sementara Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menyumbang 2,06%,” ujar Edy.
Tercatat, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% YoY, sama seperti kuartal sebelumnya.
Stabilitas ini dipicu peningkatan belanja kebutuhan primer serta meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode libur Idulfitri, Waisak, Kenaikan Isa Almasih, Iduladha, dan libur sekolah.
Permintaan makanan, minuman jadi, transportasi, dan restoran juga meningkat.
“Hal ini menunjukkan peran konsumsi domestik tetap dominan sebagai penggerak utama ekonomi nasional,” ujar Edy.
Kemudian, pertumbuhan PMTB tercatat tumbuh 6,99% YoY, jauh lebih tinggi dari kuartal I 2025 maupun kuartal II 2024.
Lonjakan ini didorong investasi swasta dan belanja modal pemerintah, khususnya di sektor mesin dan peralatan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.