Kamis, 7 Agustus 2025

Semester I 2025, Emiten Gas Industri Bukukan Pendapatan Rp67,17 Miliar

SBMA pada semester I 2025 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 67,17 miliar, naik 10,56 persen dari Rp 60,75 miliar pada tahun sebelumnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PENDAPATAN USAHA SBMA - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) pada semester I 2025 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 67,17 miliar, naik 10,56 persen dari Rp 60,75 miliar pada tahun sebelumnya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) pada semester I 2025 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 67,17 miliar, naik 10,56 persen dari Rp 60,75 miliar pada tahun sebelumnya.

SBMA merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang produksi dan distribusi gas industri, seperti acetylene, oksigen, nitrogen, dan berbagai produk gas lainnya.

Berdiri sejak tahun 1980 dan berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, SBMA melayani sektor industri dan pertambangan.

Peningkatan pendapatan ini juga mendorong pertumbuhan laba kotor menjadi Rp 33.99 miliar, naik 10,37 persen dari Rp 30,80 miliar di semester I 2024.

Direktur Operasional SBMA, Julianto Setyoadji, mengungkapkan pendapatan perseroan terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu pendapatan produk dan pendapatan jasa.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2025, kontribusi pendapatan perusahaan adalah pendapatan produk Rp 65,39 miliar dan pendapatan jasa Rp 1,77 miliar.

Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari arahan dan pandangan yang disampaikan komisaris Utama menjadi perusahaan yang terus berkembang.

“Eksistensi perusahaan yang kuat juga ini memberikan dampak adanya customer seperti PKT dan PT Badak yang telah menambah permintaan varian produk Liquid,” ujar Julianto dikutip Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan, pendapatan jasa sendiri berasal dari jasa pengiriman barang di luar harga produk penjualan barang dagang dan pendapatan servis lainnya.

Baca juga: Emiten Sunindo Pratama Bagikan Dividen Rp50 Miliar di Kuartal II 2025

Atas kinerja ini, perseroan mengantongi laba neto melonjak 26,84 persen menjadi Rp 6,71 miliar dari sebelumnya Rp 5,29 miliar.

“Laporan keuangan ini mencerminkan manajemen yang efektif dan operasional yang kuat, menempatkan SBMA pada posisi yang baik untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif di paruh kedua tahun 2025,” pungkas Julianto.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan