Gubernur BI Perry Warjiyo: UMKM Jadi Pilar Penting Ekonomi Indonesia
KKI 2025 dirancang tidak hanya sebagai ajang promosi produk UMKM, tetapi juga sebagai platform akselerasi digitalisasi.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Mencegah (UMKM) menjadi pilar penting dari ekonomi Indonesia.
UMKM jenis kegiatan ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha kecil yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari usaha besar.
Menurut Perry,ada tiga alasan UMKM menjadi pilar ekonomi nasional.
Baca juga: Rumah BUMN Telkom Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Packfest, Cetak 1,2 Juta Kemasan Menarik
Pertama bahwa sebanyak 65 juta UMKM bergerak mendukung pertumbuhan dan konomi Indonesia.
Seperti diketahui, berdasarkan data BPS menunjukkan pada triwulan II 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen.
Hal itu dia sampaikan saat membuka acara Karta Kreatif Indonesia Tahun 2025 di Senayan JCC Jakarta, Kamis (7/8/2025).
"Kalau terus kita naikkan berarti ekonomi kita semakin maju," kata Perry.
Perry menyatakan, UMKM selalu berdaya tahan apalagi saat ini kondisi global yang tidak menentu.
Namun, UMKM akan terus berjalan dengan semestinya. Selain itu, Perry menyebut bahwa sebagian besar UMKM diisi oleh para wanita yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Dari UMKM, dari ibu-ibu ini UMKM maju, tidak hanya bisa hidup tapi juga membiayai sekolah," papar Perry.
Untuk informasi, Bank Indonesia kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, sebuah flagship event tahunan yang menjadi wadah strategis pengembangan UMKM nasional.
KKI 2025 diselenggarakan melalui sinergi dan kolaborasi dengan dengan 24 kementerian/lembaga dan berbagai stakeholders terkait, KKI 2025 mengusung semangat transformasi ekonomi melalui penguatan ekosistem UMKM yang inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
KKI 2025 dirancang tidak hanya sebagai ajang promosi produk UMKM, tetapi juga sebagai platform akselerasi digitalisasi, edukasi publik, dan penghargaan atas inovasi.
KKI 2025 diikuti 362 UMKM binaan BI dan kementerian atau lembaga lain (K/L) secara luring, dan 1.100 UMKM di seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring.
Ekspor produknya ditargetkan bisa tumbuh 37,9 persen melalui acara business matching, pembiayaan tumbuh 52,7 persen, dan omzetnya naik 65 persen secara year on year (YoY).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: KPK Tetapkan 2 Anggota DPR Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia |
![]() |
---|
Sri Mulyani Jawab Keraguan soal Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Kita Tetap Percaya BPS |
![]() |
---|
Ekonom Pertanyakan Data Pertumbuhan Ekonomi BPS 5,12 Persen, Tidak Ada Momentum Ramadan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen di Kuartal II 2025, Begini Respon Hipmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.