Transformasi Sistem Keamanan, Pusat Komando Digital Pantau BUMN Hingga Objek Vital Diluncurkan
Nawakara perusahaan Badan Usaha Jasa Keamanan (BUJP) terkemuka di Indonesia, meluncurkan Nawakara Command Center.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjawab tantangan keamanan modern yang semakin kompleks, PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara), perusahaan Badan Usaha Jasa Keamanan (BUJP) terkemuka di Indonesia, meluncurkan Nawakara Command Center.
Inovasi ini merupakan pusat komando dan kendali digital yang dirancang untuk menghadirkan sistem keamanan yang lebih proaktif, responsif, dan terukur bagi sektor korporat, BUMN, hingga Objek Vital Nasional.
Sejak berdiri pada 1996, Nawakara secara konsisten beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Nawakara Command Center menjadi bukti nyata transformasi digital perusahaan, beralih dari pendekatan keamanan konvensional ke manajemen keamanan cerdas (smart security).
Baca juga: Kepala LAN: Kepemimpinan Kolaboratif Kunci Transformasi Ekonomi
“Keamanan hari ini tidak cukup hanya dengan kehadiran fisik. Kita perlu pendekatan yang lebih cerdas, berbasis data, dan real-time,” ujar Deputy CEO and Transformation PT Nawakara Perkasa Nusantara, Satria Djaya Najamuddin dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa (12/8/2025).
Karena itu, tambah Satria, pihaknya membangun Nawakara Command Center sebagai pusat kendali terintegrasi yang mampu membaca pola risiko, merespons insiden lebih cepat, dan memberikan laporan transparan kepada klien.
Nawakara Command Center berfungsi sebagai pusat saraf operasional (nerve center) yang mengawasi seluruh aktivitas keamanan secara komprehensif. Melalui aplikasi patroli digital, setiap petugas di lapangan dapat melaporkan situasi secara real-time, lengkap dengan bukti foto atau video, sambil memastikan kepatuhan pada rute patroli.
Untuk situasi genting, menurut Satria, sistem dilengkapi tombol darurat (SOS Button) yang memungkinkan petugas meminta bantuan instan, memicu respons cepat dari pusat komando. Kemampuan pengawasan ini diperkuat lebih jauh melalui integrasi sistem yang mulus dengan ribuan perangkat esensial milik klien; seperti CCTV, access control, GPS tracking, dan sensor alarm.
Baca juga: Akademisi Ungkap Pentingnya Transformasi Pendidikan Hukum di Era Digital
“Seluruh informasi dan insiden yang terekam kemudian diolah menjadi dashboard analitik, memberikan klien akses transparan terhadap data tren risiko dan kinerja operasional untuk mendukung pengambilan keputusan strategis,” kata Satria.
Dengan lebih dari 10.000 personel aktif yang tersebar di 354 lokasi proyek, termasuk sektor vital seperti migas, logistik, transportasi publik, dan keuangan, digitalisasi ini menjadi kunci untuk menjaga standar pelayanan dan kecepatan respons di seluruh Indonesia.
"Kami percaya bahwa keamanan adalah fondasi dari keberlangsungan bisnis. Dengan pendekatan digital melalui Command Center, kami bukan hanya menjaga aset, tapi juga menjaga kepercayaan dan reputasi klien kami,” tambah Satria.
“Ini adalah visi jangka panjang kami untuk menciptakan ekosistem keamanan yang adaptif, relevan dengan kebutuhan dunia usaha modern, dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih aman,” tutup Satria.
Diketahui Nawakara Perkasa Nusantara didirikan pada 9 November 1996 oleh sekelompok lulusan angkatan ke-9 Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Nawakara adalah perusahaan swasta yang menawarkan berbagai layanan keamanan. Nama Nawakara adalah bentuk penghormatan kami kepada para pendiri perusahaan. Berasal dari bahasa Sansekerta, ‘Nawa’ berarti ‘angka 9 (sembilan)’ dan ‘Kara’ dari kata Bhayangkara yang berarti ‘pasukan kepolisian’.
Pada tahun 2012, dikukuhkan Nawakara Security Solutions sebagai identitas brand kami yang mewakili komitmen kami untuk menyediakan layanan komprehensif kepada klien kami dan pendekatan terpadu untuk solusi keamanan yang direkomendasikan.
Anggota DPR Soroti Silfester Matutina Jadi Komisaris BUMN meski Berstatus Terpidana |
![]() |
---|
Berkat Rumah BUMN Binaan BRI, UMKM Pemilik Pempek Sukses Go Digital dan Raup Omzet Menggiurkan |
![]() |
---|
Damri Bagi-bagi Promo Spesial HUT ke-80 RI, Beli 1 Gratis 1 Tiket Rute AKAP, Ini Cara Klaimnya |
![]() |
---|
4 Anomali Penerima Bansos, PPATK: Saldo di Atas Rp50 Juta, Profesi Pegawai BUMN, hingga Aktif Judol |
![]() |
---|
Temuan PPATK: 27 Ribu Penerima Bansos Pegawai BUMN, 7 Ribu sebagai Dokter, 6 Ribu Manajer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.