Neraca Transaksi Berjalan RI Kembali Defisit di Kuartal II 2025 karena Ketidakpastian Global
Neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit lagi yang cukup besar pada kuartal II-2025 jika dibandingkan yang terjadi di kuartal I 2025.
Editor:
Choirul Arifin
Selain itu juga oleh surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).
Pada kuartal II 2025, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang pada Juni 2025 mencatat surplus sebesar 4,1 miliar dolar AS, didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam dan produk manufaktur.
Sedangkan pada kuartal III 2025, aliran masuk investasi portofolio ke SBN terus belanjut dimana pada Juli dan Agustus 2025 (hingga 15 Agustus 2025) mencatat net inflows masing-masing sebesar 1,0 miliar dolar AS.
Laporan Reporter: Siti Masitoh | Sumber: Kontan
Sumber: Kontan
Kasus Korupsi CSR BI Sudah Gelar Perkara, KPK Janji Umumkan Tersangka sebelum Akhir Agustus |
![]() |
---|
Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 2025 Diperkirakan 2,78 Persen dari PDB |
![]() |
---|
Gara-gara Defisit, Negara Ini Selalu Tunda Perjanjian Dagang dengan Indonesia |
![]() |
---|
Menkeu Sri Mulyani Perkirakan Defisit APBN 2025 Melebar Jadi Rp 662 Triliun |
![]() |
---|
Catatan Politik Senayan: Peduli pada Jutaan Angkatan Kerja Berstatus Pengangguran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.