Selasa, 2 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Pengusaha Cemas Dampak Aksi Unjuk Rasa yang Berujung Kerusuhan Ganggu Dunia Usaha

Kalangan pelaku usaha angkat bicara menanggapi aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Penulis: Erik S
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow
DEMO DI JAKARTA - Sejumlah warga mengumpulkan puing sisa kebakaran Halte Transjakarta Senen Central, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025), pasca demo ricuh di Kwitang malam sebelumnya. Kalangan pelaku usaha angkat bicara menanggapi aksi demonstrasi yang menuntut transparansi gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan pelaku usaha angkat bicara menanggapi aksi demonstrasi yang menuntut transparansi gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah Indonesia.

Selain mendorong penyampaian aspirasi secara dialog, pengusaha juga mengingatkan pemerintah bahwa ada dampak ekonomi dari aksi demonstrasi yang harus diantisipasi.

Sam Aliano, misalnya, mengaku prihatin dengan demonstrasi yang mulai berujung kericuhan di berbagai daerah.

Sam adalah pendiri Samco Group yang bergerak di beberapa bidang seperti manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian dan pertambangan.

"Kami juga menghaturkan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam unjuk rasa beberapa hari terakhir. Di sisi lain, kami prihatin atas kerusuhan yang sedang terjadi di negara kita," kata Samt, Sabtu (30/8/2025) malam.

Sebagai pengusaha yang menjadi bagian dari masyarakat, Sam Aliano mengaki cemas dengan demo anarkis yang menimbulkan ketakutan dimana-mana.

"Dunia usaha terganggu, ekonomi negara goyang, serta warga takut melintas di jalan raya terutama karyawan atau aktivitas perkantoran lainnya," tutur Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia tersebut.

Ia mengaku melihat video yang tersebar luas di beberapa media sosial yang memperlihatkan fasilitas umum rusak total dan banyak mobil masyarakat sipil di jalan raya dalam keadaan hangus terbakar. Tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lainnya.

Menurutnya, demo berjalan tertib di awal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun tiba-tiba digantikan pendemo lain yang anarkis dengan tujuan merusak dan menghancurkan negara.

"Pemerintah dan aparat keamanan harus tegas dan bergegas. Jangan biarkan para provokator ini mencederai tujuan awal unjuk rasa," katanya.

Sam Aliano juga menyoroti tewasnya seorang ojol bernama Affan Kurniawan karena terlindas oleh mobil Brimob.

Menurut Sam, siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian Affan harus mendapat hukuman setimpal.

Namun, dia juga berharap kematian Affan tidak boleh menjadi semacam 'pelegalan' membakar fasilitas-fasilitas umum.

Tanggapan Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie merespons soal aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta.

Dia mengimbau semua pihak untuk tenang. 

Ia menyebut kondisi ekonomi yang sedang sulit harus dihadapi bersama dengan menjaga situasi keamaman agar semua orang bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas.

"Selama situasi keamanan tidak kondusif, kegiatan ekonomi akan terganggu dan dampak buruk akan dialami juga oleh masyarakat. Jalan terbaik menyampaikan aspirasi adalah lewat dialog," kata Anindya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).

Anindya pun mengimbau para penyelenggara agar segera membuka dialog dengan kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Penyelenggara negara adalah pejabat yang menjalankan fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta pejabat lain yang tugasnya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai undang-undang, seperti presiden, menteri, DPR, gubernur, maupun hakim. 

"Hanya lewat dialog yang saling menghargai, para pembawa aspirasi bisa memahami aspirasi yang bisa dikabulkan dan yang belum bisa dikabulkan," ujar Anindya.

Aksi memanas

Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di berbagai kota di Indonesia.

Mulai di Medan, Bandung, Jakarta, Makassar, hingga berbagai wilayah lainnya. 

Di Makassar, DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan dibakar. Empat orang meninggal dunia.

Sementara di Jakarta, sejumlah fasilitas umum dibakar termasuk kantor polisi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan