Kisah ABC Woodentoys: UMKM Mainan Anak Edukatif yang Berdayakan Kaum Difabel
Misi Rita Indriana mendirikan ABC Woodentoys adalah pemberdayaan kaum difabel untuk memproduksi mainan edukasi. Simak kisah UMKM asal Yogyakarta ini.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Produk pertama yang dibuat ABC Woodentoys dalam jumlah cukup banyak adalah puzzle. Produk itu lantas dibawanya ke pameran. Tak disangka, banyak yang menyukai mainan tersebut.
"Kemudian ada yang tanya, 'kok jualannya cuma puzzle,'" lanjut Rita. Dari pertanyaan tersebut, Rita bertekad menambah varian mainan serta kapasitas produksinya.
Kini, ABC Woodentoys yang merupakan UMKM binaan Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah memiliki lebih dari 300 jenis mainan. Mulai dari puzzle, kotak geometri, balok, kereta hijaiyah, maze, labirin, jam, menara warna, hingga menara kunci.
Dalam sebulan, Agus dkk mampu memproduksi 400-600 pieces mainan. Bahkan saat peak season seperti bulan Juni dan November, kapasitas produksi bisa bertambah hingga 1000 pieces.
Sebagai bagian dari inovasi, ABC Woodentoys memiliki divisi penelitian dan pengembangan (litbang) dan quality control. Alhasil, dalam dua bulan sekali, selalu ada produk baru yang dirilis UMKM ini.
"Produk-produk kami juga update sesuai dengan kebutuhan pasar, misalnya custom dari konsumen, sekolah, atau lembaga. Produk ABC Woodentoys juga mengikuti kurikulum yang sedang berjalan, seperti saat ini yaitu Kurikulum Merdeka," tuturnya.
Keunggulan dari alat permainan edukatif buatan ABC Woodentoys adalah menggunakan kayu premium yang telah dioven sehingga tidak mudah berjamur dan lapuk. Cat yang dipakai berbahan dasar air (waterbased) sehingga aman untuk anak-anak.
"Produknya pun halus, presisi, tidak runcing, dan menggunakan warna primer atau dasar sehingga warna-warna itu terlihat cerah. Kalau merah ya merah, kuning ya kuning, sedangkan warna yang soft, kami gunakan untuk dasarnya," jelas Rita.
Mainan ABC Woodentoys juga telah mengantongi sertifikat SNI dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2015. Dua tahun kemudian, Rita dan tim berhasil memenangkan lomba Indonesia Good Design (IGDS) kategori mainan edukasi.
Dalam proses produksi pun, Rita mengaku, berusaha agar minim limbah. Potongan kayu yang tidak dipakai, biasanya diminta tetangga sebagai kayu bakar. Sementara sisa cat waterbased dapat dipakai untuk menyirami halaman rumah produksi.
"Karena proses produksi mainan ini masih jadi satu dengan rumah, maka kami memilih bahan dan proses yang aman untuk SDM atau yang membuat, apalagi untuk konsumen," ungkapnya.
Pemasaran hingga Luar Negeri
Rita mengatakan, mayoritas konsumennya saat ini adalah instasi pemerintah, sekolah mulai dari jenjang PAUD, LSM, hingga terapis autis. Sisanya, mitra/member, reseller, dan perorangan.
Area pemasaran yang semula dari Yogyakarta, kini telah berkembang hingga ke seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh, Medan, Batam, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda, Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Kupang, Manado, Kendari Makassar, Papua Barat, dan lainnya.
Beberapa kali, Rita juga melayani pengiriman hingga ke Malaysia, Singapura, dan Canberra, Australia. Terkini, ABC Woodentoys bermitra dengan lebih dari member/reseller 100 di seluruh Indonesia dan 10 tempat konsinyasi di Yogyakarta.
"Kami juga kerap membuka stand/bazar di acara-acara sekolah atau lembaga," tambahnya.
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
ABC Woodentoys
UMKM
mainan anak
difabel
Bantul
Yogyakarta
Yayasan Astra
YDBA
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Festival Seni Multatuli 2025 Pacu Ekonomi Lokal Lewat Sektor UMKM dan Pariwisata |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Jumat, 26 September 2025: Terdapat 27 Perjalanan Commuter Line |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Jumat, 26 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Soroti Pembaruan Hukum Acara Pidana, Mahfud MD: Hukum Harus Menyesuaikan |
![]() |
---|
Anak Driver Ojol di Ponorogo Lolos Beasiswa Kedokteran UMY, Motor Tua Jadi Saksi Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.