Kisah ABC Woodentoys: UMKM Mainan Anak Edukatif yang Berdayakan Kaum Difabel
Misi Rita Indriana mendirikan ABC Woodentoys adalah pemberdayaan kaum difabel untuk memproduksi mainan edukasi. Simak kisah UMKM asal Yogyakarta ini.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Paritrana Award adalah sebuah program penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, yang bertujuan mendorong perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di seluruh wilayah Indonesia.
Mitra dalam Misi Sosial

Bagi Rita, Agus dan Suryadi bukan sekadar pekerja, tetapi juga mitra dalam misi sosialnya. Saat mendirikan ABC Woodentoys pada 14 Mei 2003 silam, Rita memang memiliki tekad membuka ruang dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dengannya.
Niat mulia itu terinspirasi dari sang suami, Eka Kurniawan yang juga seorang pengajar kriya kayu di SLB Negeri 1 Bantul. Keduanya merasa prihatin sebab tak banyak tempat usaha yang mau menampung lulusan difabel.
Bahkan banyak dari mereka yang asal bekerja, tak sesuai dengan apa yang dipelajari saat di sekolah karena merasa kemampuannya terbatas.
"Ketika melihat anak-anak SLB, lulusan dari SLB ini kerja di mana ya? Gajinya berapa ya? Terus masa depannya gimana, ya? Nah, itu menjadi pergumulan saya dan suami untuk yuk kita bikin usaha. Tapi apa ya gitu, kami belum menemukannya," ungkap Rita yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan swasta.
Inspirasi untuk mendirikan usaha justru datang saat kedua anak Rita yang kala itu berusia 3 tahun dan 1 tahun tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Di rumah sakit tersebut, Rita mengetahui adanya perpustakaan yang berisi mainan-mainan kayu, bukan buku. Di sanalah, ide membuat alat permainan edukatif tercetus.
"Mainannya dari kayu bagus-bagus dan kenapa harus dari luar negeri? Masa orang Indonesia tidak bisa (membuat)," kata dia.
Sepulang dari rumah sakit, Rita dan Eka Kurniawan merealisasikan ide tersebut. Ia membuat mainan dari kayu sekaligus mengajak beberapa orang menjadi karyawannya, termasuk para penyandang disabilitas.
Saat itu, ada 5 karyawan yang bergabung dan tiga di antaranya difabel. Usaha ABC Woodentoys pertama kali berdiri di Gedongkiwo MJ I/ 676 Yogyakarta dan kini telah memiliki showroom di Jalan Gendeng GK IV/ 598 A, Baciro, Kapanewon Gondokusuman, Yogyakarta.
Keputusan Rita merangkul para difabel juga tertuang dalam visi ABC Woodentoys yaitu mewujudkan anak bangsa cerdas dengan alat permainan edukatif bersama difabel.
Visi itu kemudian diejawantahkan dalam beberapa misi, dua di antaranya menciptakan lapangan kerja bagi difabel dengan porsi 50 persen-50 persen serta membangun kesejahteraan bersama.
"Saat ini di bagian produksi, ada 4 karyawan yang mana 2 difabel dan 2 lainnya nondisabilitas. Sisanya di bagian marketing, adminstrasi, keuangan, litbang dan QC," ujar Rita.
Wanita kelahiran 14 Juli 1970 itu berharap, ABC Woodentoys dapat menjadi sheltered workshop mandiri bagi para difabel. Ia juga berharap, UMKM lain atau perusahaan-perusahaan besar mau memberdayakan dan mengikutsertakan para difabel dalam proses produksi.
"Mereka memang punya kekurangan, tapi percayalah, mereka juga punya kelebihan," katanya.
Kualitas Terbaik dan Ber-SNI

Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
ABC Woodentoys
UMKM
mainan anak
difabel
Bantul
Yogyakarta
Yayasan Astra
YDBA
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Festival Seni Multatuli 2025 Pacu Ekonomi Lokal Lewat Sektor UMKM dan Pariwisata |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Jumat, 26 September 2025: Terdapat 27 Perjalanan Commuter Line |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Jumat, 26 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Soroti Pembaruan Hukum Acara Pidana, Mahfud MD: Hukum Harus Menyesuaikan |
![]() |
---|
Anak Driver Ojol di Ponorogo Lolos Beasiswa Kedokteran UMY, Motor Tua Jadi Saksi Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.