Rabu, 15 Oktober 2025

Daftar Kebakaran Pabrik di Kawasan IMIP Morowali Sulawesi Tengah, Sudah 6 Kali Sejak 2023

Pada Minggu (12/10/2025) pagi, konstruksi tabung fiber PT SLNC kebakaran hingga menyebabkan tiga pekerja luka bakar.

|
Istimewa
KEBAKARAN PABRIK - Kolase foto kebakaran pabrik di kawasan PT di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Terbaru Pada Minggu (12/10/2025) pagi, konstruksi tabung fiber PT SLNC kebakaran hingga menyebabkan tiga pekerja luka bakar. 

Ringkasan:

  • Kebakaran pabrik di Kawasan IMIP sudah terjadi enam kali sejak 2023
  • Kebakaran terbaru terjadi di konstruksi tabung fiber di PT SLNC 
  • Korban dari kebakaran PT SLNC sebanyak 3 orang mengalami luka bakar
  • Binwasnaker Sulteng akan melakukan investigasi PT SLNC

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran pabrik PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menambah daftar peristiwa kebakaran di kawasan tersebut.

Pada Minggu (12/10/2025) pagi, konstruksi tabung fiber PT SLNC kebakaran hingga menyebabkan tiga pekerja luka bakar.

Atas peristiwa tersebut, Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Sulawesi Tengah (Binwasnaker Sulteng) dijadwalkan melakukan investigasi pada Senin (13/10/2025).

Dalam investigasinya, Binwasnaker akan bekerja sama dengan tim Safety PT IMIP.

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan menyampaikan, informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, insiden berawal dari aktivitas pekerjaan panas (pengelasan dan pemotongan) di lantai 3 area konstruksi tabung fiber. 

Baca juga: Prabowo Sebut Kerugian Negara Capai Rp 300 Triliun Akibat Beroperasinya 6 Smelter Ilegal

Percikan api diduga kuat mengenai terpal pelindung, yang kemudian menimbulkan api. 

Api dengan cepat membesar dan menyebar hingga ke lantai atas, menyebabkan seorang pekerja, La Osi Adi, terjebak di posisi tertinggi.

Tim tanggap darurat di lokasi segera melakukan upaya pemadaman dengan APAR yang tersedia. Sebuah operasi penyelamatan yang cepat dan terkoordinasi pun dilakukan. 

Seorang operator Crawler Crane berhasil mengarahkan hook crane untuk mengevakuasi La Osi Adi yang terjebak. 

Sementara tim pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai tenant yang datang ke lokasi menyemprotkan air untuk melindunginya dari panas selama proses evakuasi berlangsung.

"Ada 3 Korban. 1 korban TKA mengalami luka bakar ringan di area punggung dirawat di Klinik 2 IMIP. 1 korban TKA mengalami luka ringan dirawat di Klinik 2 IMIP. 2 korban ini hanya rawat jalan saja. Sementara, 1 korban La Osi Adi Karyawan kontraktor PT Bumi Raya Luwu, juga mengalami luka bakar di rawat di RSUD Morowali. Semua korban sudah dalam kondisi stabil," urai Dedy dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

Akibat insiden ini, jelas Dedy, IMIP akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap prosedur K3 di dalam kawasan untuk mencegah insiden yang sama terulang. 

Berikut daftar kebakaran pabrik di kawasan IMIP sejak 2023:

1. PT Gunbuster Nickel Industri (GNI)
 

Smelter 2 Tungku nomor 17 milik PT GNI pada 22 Desember 2023 meledak. 

Insiden itu menelan dua korban jiwa, yakni Nirwana Selle (20) dan I Made Defri Hari Jonathan.

Nirwana yang juga seorang seleb TikTok, meninggal dunia di dalam kabin crane yang dioperasikannya.

Berdasarkan informasi di website resminya, perusahaan pengolahan bijih nikel ini dimiliki pengusaha tambang asal China, Tony Zhou Yuan.

Pusat operasi PT GNI berada di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Adapun smelter PT GNI memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun.

Pabrik smelter PT GNI dibuka dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021.

Bahkan, PT GNI masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi mineral dan batu bara (minerba).

2. PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)

Belum seminggu ledakan smelter PT GNI, smelter PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12/2023).

Peristiwa tersebut sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut yang 21 di antaranya tewas.

Insiden tersebut menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Presiden Joko Widodo pada waktu itu. Kepala Negara meminta audit keselamatan pada pabrik smelter ditingkatkan.

Atas kejadian ini, dua warga asal China ditetapkan sebagai tersangka kasus ledakan smelter PT ITSS.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan kedua tersangka berinisial ZG dan Z.

ZG bekerja sebagai Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel. Dia diperbantukan ke PT ITSS.

Sementara Z merupakan Wakil Supervisor PT OSMI.

"ZG warga negara China jenis kelamin laki-laki. Z juga warga negara China jenis kelamin laki-laki," kata Kombes Pol Djoko Wienartono kepada TribunPalu.com saat dikonfirmasi via Whatsapp, Minggu (11/2/2024).

PT ITSS merupakan perusahaan yang berfokus pada pengolahan bijih nikel.

Melansir laman Kementerian dan Sumber Daa Mineral (ESDM), saham mayoritas ITSS, sebesar 50 persen berada di bawah naungan Tsingshan Holding Group Company Limited asal China.

Tsingshan Holdings sendiri didirikan pada 1988 oleh Xiang Guangda di Wenzhou.

Sementara saham sisanya dimiliki Ruipu Technology Group Company Limited, Tshingtuo Group Co.Ltd, PT Indonesia Morowali Industrial Park, dan Hanwa Company Limited.

Perusahaan ini mendapatkan izin operasi dari 2019 hingga 2049 mendatang.

Pusat operasi PT ITSS berada di Kabupaten Morowali dengan target kapasitas 600 ribu ton per tahun dan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun.

PT ITSS sendiri memiliki lebih dari 20 smelter pengolahan nikel di Morowali.

Pada 2 tahun lalu, tepatnya 2021, perusahaan ini disebut-sebut menyumbang hampir seperempat dari produksi global.

3. Smelter PT GNI Kembali Kebakaran

Setelah mewaskan dua orang, smelter PT GNI kembali terjadi kebakaran pada Kamis (28/12/2023).

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa dari pekerja PT GNI.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar 5.20 WITA, karena adanya percikan api yang membakar bahan plastik di pabrik smelter PT GNI.

Kemudian, api berhasil dipadamkan pada 18.00 WITA.

4. PT Sulawesi Mining Investment (SMI)

Pada awal 2024, terjadi kebakaran smelter PT SMI pada Jumat, 19 Januari 2024 sekitar pukul 19.40 Wita.

Tungku 1 yang berada di smelter milik PT SMI meluap dan mengakibatkan cairan slag yang berada di dalamnya meluber dan merambat hingga ke lantai dasar smelter.

5. Smelter PT ITSS Kembali Bermasalah

Kecelakaan kerja di smelter PT ITSS kembali terjadi pada Kamis (13/6/2024) malam.

Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mulanya membantah tungku smelter PT ITSS meledak lagi.

Dia bilang, kecelakaan kerja ini akibat semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik.

Dedy pun membeberkan kronologinya. Kejadian ini berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.

Guna mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.

Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.

Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.

Dua karyawan PT ITSS itu pun dilarikan ke Klinik IMIP usai terkena uap panas ferronickel sekitar pukul 22.00 WITA.

"Kini, kondisi kedua korban dikabarkan membaik usai mendapatkan perawatan medis ketika dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Dedy dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

Ia mengatakan, kedua karyawan yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi kedua korban dalam keadaan sadar.

Terjadi kecelakaan kerja akibat semburan uap panas Smelter PT ITSS Morowali ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik. Dua pekerja mengalami luka-luka. (SBIPE IMIP Morowali)

Sebelumnya, Serikat Buruh Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali menyebut ada ledakan ulang di tungku Feronikel di PT ITTS yang terjadi pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA

Ada dua orang buruh bernama Jekmaryono dan Yudarlan yang menjadi korban dari kecelakaan kerja tersebut.

Ketua SBIPE IMIP Morowali Henry pun menyayangkan adanya ledakan ulang tersebut.

Ia meinta dilakukan audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang telah diminta saat tragedi ITSS pada Desember 2023.

Ia juga meminta perusahaan bertanggungjawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban termasuk pemenuhan seluruh hak mereka.

Akibatnya, terjadi paparan panas terhadap jaringan kabel listrik yang ada di area itu.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

6. PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC)

Pada Minggu (12/10/2025) pagi, konstruksi tabung fiber PT SLNC kebakaran hingga menyebabkan tiga pekerja luka bakar.

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan menyampaikan, informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, insiden berawal dari aktivitas pekerjaan panas (pengelasan dan pemotongan) di lantai 3 area konstruksi tabung fiber.

Percikan api diduga kuat mengenai terpal pelindung, yang kemudian menimbulkan api.

Api dengan cepat membesar dan menyebar hingga ke lantai atas, menyebabkan seorang pekerja, La Osi Adi, terjebak di posisi tertinggi.

Tim tanggap darurat di lokasi segera melakukan upaya pemadaman dengan APAR yang tersedia. 

Seorang operator Crawler Crane berhasil mengarahkan hook crane untuk mengevakuasi La Osi Adi yang terjebak.

Sementara tim pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai tenant yang datang ke lokasi menyemprotkan air untuk melindunginya dari panas selama proses evakuasi berlangsung.

"Ada 3 Korban. 1 korban TKA mengalami luka bakar ringan di area punggung dirawat di Klinik 2 IMIP. 1 korban TKA mengalami luka ringan dirawat di Klinik 2 IMIP. 2 korban ini hanya rawat jalan saja. Sementara, 1 korban La Osi Adi Karyawan kontraktor PT Bumi Raya Luwu, juga mengalami luka bakar di rawat di RSUD Morowali. Semua korban sudah dalam kondisi stabil," urai Dedy dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved