KANNA Bantu Genesis Warehouse Wujudkan Manajemen Proyek Konstruksi yang Lebih Efisien
KANNA adalah platform manajemen proyek terintegrasi berteknologi mutakhir dari Jepang yang mempermudah pengelolaan proyek secara lebih sustainable.
TRIBUNNEWS.COM - Di balik setiap warehouse yang berdiri megah di kawasan industri, ada kisah panjang tentang perencanaan, koordinasi, dan tantangan di lapangan. Bagi Genesis Warehouse, transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjaga efisiensi dan ketepatan waktu di setiap proyek konstruksi mereka.
Tantangan Sebelum Menggunakan KANNA
Sebagai pengembang dan pengelola warehouse industri di berbagai lokasi strategis seperti Kelapa Gading, Karawang, Cikarang, Marunda, hingga Manado, tim Genesis Warehouse menghadapi tantangan klasik dalam pengelolaan proyek berskala besar: data proyek yang tersebar dan sulit dilacak.
KANNA adalah platform manajemen proyek terintegrasi berteknologi mutakhir dari Jepang yang mempermudah digitalisasi pengelolaan proyek secara lebih sustainable (paperless) dan mobile – dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
Sebelum menggunakan KANNA, proses pelaporan dilakukan secara manual melalui email dan WhatsApp. Setiap pembaruan, revisi desain, hingga dokumentasi foto lapangan harus dikirim secara terpisah.
“Engineer dan supervisor di lapangan harus foto dulu, masukkan ke laptop, baru kirim email,” ujar Winda, salah satu perwakilan dari tim kantor Genesis Warehouse.
Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan risiko kehilangan data historis dan kesalahan komunikasi antar tim.
Solusi: KANNA Sebagai Pusat Data dan Koordinasi Proyek
Kebutuhan akan sistem yang lebih praktis dan terintegrasi mendorong Genesis Warehouse untuk mengadopsi KANNA, sebuah aplikasi manajemen proyek konstruksi berbasis cloud.
Menurut Winda, keunggulan KANNA terletak pada kemudahan akses langsung dari lapangan. “Cukup bawa handphone, engineer bisa langsung kirim data dan update ke cloud KANNA. Semua tersimpan rapi, dan memori handphone tidak penuh,” ungkapnya.
KANNA tidak hanya menyederhanakan proses pelaporan, tetapi juga mengubah cara tim berkolaborasi. Semua laporan, foto, revisi, dan update kini tersimpan dalam satu sistem yang mudah diakses dan terkelompokkan secara otomatis.
Dampak Positif Setelah Implementasi
Ivindra Pane, Vice President of Engineering Genesis Warehouse, menegaskan bahwa perubahan yang paling terasa adalah bagaimana KANNA membantu tim menjadi jauh lebih terorganisir dan efisien.
“KANNA membuat kami memiliki satu platform untuk sentralisasi banyak data dari berbagai pihak dengan jelas sumbernya dari mana. Kami bisa update secara reguler, membuat laporan, dan bertukar informasi secara rapi,” jelasnya.
Dengan kapasitas penyimpanan besar dan fitur seperti Gantt Chart, KANNA memungkinkan tim untuk memantau progres pekerjaan secara real-time selama proyek berlangsung, termasuk proyek jangka panjang di Genesis Warehouse yang mencapai 18 bulan.
Setiap item pekerjaan dapat dipantau apakah berjalan sesuai jadwal atau perlu penyesuaian, sebuah keunggulan nyata bagi proyek konstruksi bernilai besar.
Rekomendasi dan Potensi Penggunaan
Menurut Ivindra, KANNA sangat ideal digunakan oleh project owner seperti Genesis Warehouse yang berkoordinasi dengan banyak vendor/ sub-kontraktor.
“Sebagai owner, kami sangat terbantu untuk mengetahui sejauh mana progress tiap vendor dan nilai pekerjaan yang sudah dicapai. Kebutuhan kami untuk memonitor proyek sudah sangat terpenuhi,” katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/tim-KANNA-Indonesia-dengan-Ivindra-Pane.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.