Selasa, 28 Oktober 2025

Hari Ekonomi Kreatif Nasional, Gekrafs: Jadi Momentum Perkuat Ekosistem Ekraf di Indonesia

Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui kolaborasi lintas sektor.

Istimewa
EKONOMI KREATIF - Dalam rangkaian gerakan Oktober Kreasi, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif serta Bank BRI melalui peluncuran BRI x GEKRAFS Pekan Belanja Ekraf yang digelar mulai 24 hingga 31 Oktober 2025 di 20 wilayah se-Indonesia. 
Ringkasan Berita:
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui kolaborasi lintas sektor.
  • Sejak ditetapkannya Undang-Undang Ekonomi Kreatif, sektor ini telah menjadi tulang punggung ekonomi baru.
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional  bukan hanya perayaan, bisa menjadi motor penggerak ekonomi bangsa. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025 kembali digelar dengan semangat kolaborasi dan optimisme tinggi dari para pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

Perayaan tahun ini menjadi yang ketiga sejak ditetapkannya Hekrafnas melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

Mengusung judul “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia!”, Hekrafnas 2025 menjadi momentum “lebaran”-nya pelaku ekonomi kreatif Tanah Air.

Baca juga: Peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025, Wamen Irene Harap Perputaran Uangnya Minimal Rp50 M

Dalam rangkaian gerakan Oktober Kreasi, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif serta Bank BRI melalui peluncuran BRI x GEKRAFS Pekan Belanja Ekraf yang digelar mulai 24 hingga 31 Oktober 2025 di 20 wilayah se-Indonesia.

Ketua Umum DPP GEKRAFS, Kawendra Lukistian, mengatakan Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui kolaborasi lintas sektor.

“Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini bukan hanya perayaan, tapi bukti nyata bahwa gotong royong antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat bisa menjadi motor penggerak ekonomi bangsa. Ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia,” ujar Kawendra dikutip Sabtu (25/10/2025)..

Ia menambahkan, sejak ditetapkannya Undang-Undang Ekonomi Kreatif, sektor ini telah menjadi tulang punggung ekonomi baru yang berlandaskan kreativitas masyarakat Indonesia.

“Kita ingin menunjukkan bahwa kreativitas punya nilai ekonomi yang nyata. Dari musik, film, kuliner, hingga digital, semua berakar pada daya cipta anak bangsa. Ini adalah bukti bahwa kita bisa mandiri dan berdaya saing global dengan kekuatan karya,” tambahnya.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan, perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional atau Hekrafnas 2025 merupakan ajang untuk menunjukkan kolaborasi hexahelix dalam upaya memajukan ekonomi kreatif Indonesia.

"Ini bentuk nyata yang kita sajikan bahwa ekonomi kreatif geraknya bener-bener loh dari seluruh pelosok Nusantara," kata Irene.

"Kita kan sudah kerja sama dengan Gekrafs, juga ada teman-teman dari DPR-MPR, juga ada teman-teman dari komunitas, dan dari swasta juga di sini. Jadi, inilah (kolaborasi) hexahelix yang sesungguhnya," sambungnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved