Selasa, 28 Oktober 2025

DDPI Kembali Kirim Karyawan ke Tiongkok untuk Pelajari Revolusi Energi Hijau

PT Datang DSSP Power Indonesia (DDPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi berkelanjutan.

Editor: Content Writer
Istimewa
REVOLUSI ENERGI HIJAU - PT Datang DSSP Power Indonesia (DDPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi berkelanjutan. Terbaru, DDPI kembali memberangkatkan empat karyawannya untuk mengikuti Program Pelatihan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara bagi negara-negara Belt and Road Initiative (BRI) di Universitas Normal Shenyang, Tiongkok. 

Peserta DDPI lainnya, Sahman Saragih, menuturkan bahwa salah satu hal paling menarik dari pelatihan ini adalah mempelajari transformasi cerdas pembangkit menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), big data, dan Internet of Things (IoT). 

“Sistem ini memungkinkan pemantauan panoramik seluruh pabrik, optimalisasi pembakaran otomatis, dan dan pembelajaran mesin untuk pemodelan emisi CO₂. Hasilnya, mampu meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menurunkan jejak karbon,” ujar Sahman.

Jembatan Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Yang Kai, Presiden Direktur DDPI menjelaskan, program pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari konsep “Komunitas Masa Depan Bersama Umat Manusia” yang diusung melalui Belt and Road Initiative.

“Pada paruh pertama 2025, keterlibatan energi dalam proyek BRI mencapai USD 42 miliar, meningkat 100 persen dibanding tahun sebelumnya. Yang menggembirakan, investasi energi hijau mencapai rekor USD 9,7 miliar dengan kapasitas 11,9 GW energi terbarukan,” ungkap Yang Kai.

Sejak komitmen Tiongkok pada September 2021 untuk tidak lagi membangun pembangkit batubara baru di luar negeri, arah investasi pun bergeser ke energi hijau — membuktikan bahwa transisi energi dan kerja sama internasional dapat berjalan beriringan.

Lebih dari Sekadar Teknologi

Lebih lanjut Yang Kai mengungkapkan bahwa pelatihan di Universitas Normal Shenyang ini bukan sekadar transfer teknologi, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi. “Peserta belajar bagaimana tradisi berusia ribuan tahun – dari filosofi ‘Tong Zhou Gong Ji’ (dalam perahu yang sama) hingga keharmonisan alam — membentuk pendekatan Tiongkok terhadap inovasi berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam era krisis iklim global, program ini membuktikan bahwa Ketika pengetahuan dibagikan dengan tulus, ia akan menjadi jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa untuk masa depan yang lebih hijau. 

Baca juga: DDPI Perkuat Kompetensi dan Kerja Sama Internasional lewat Pelatihan di China

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved