Selasa, 28 Oktober 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Tanggapi Kritikan Hasan Nasbi soal Gaya Komunikasi, Menkeu Purbaya Balas Pakai Survei

Ada peningkatan indeks kepercayaan konsumen ke pemerintah dari bulan September 2025 sebesar 101,5 menjadi 113,3 di bulan Oktober 2025.

Tribunnews.com
HASAN NASBI KRITIK PURBAYA - Kolase foto Menkeu Purbaya saat menunjukkan hasil survei dari LPS dan foto Hasa Nasbi. Menkeu Purbaya mengatakan bahwa kinerja pemerintahan sudah meningkat dengan amat baik di mata masyarakat, tapi tidak di mata Hasan Nasbi. 

Ringkasan Berita:
  • Ada peningkatan indeks kepercayaan konsumen ke pemerintah dari bulan September 2025 sebesar 101,5 menjadi 113,3 di bulan Oktober 2025.
  • Sempat terjadi penurunan tingkat kepercayaan publik pada periode Juli hingga September 2025.
  • Gaya komunikasinya yang tegas bukan berarti bertindak sendiri atau bersikap “koboy”. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah justru meningkat berdasarkan hasil survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Oktober 2025.

Hal ini merespons kritikan Hasan Nasbi terkait gaya komunikasi Menkeu Purbaya yang dinilai bisa melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Bendahara negara itu menunjukan ada peningkatan indeks kepercayaan konsumen ke pemerintah dari bulan September 2025 sebesar 101,5 menjadi 113,3 di bulan Oktober 2025.

Baca juga: Menkeu Purbaya Ancam Denda dan Blacklist Importir Baju Bekas

"Itu saya selalu pakai Survei ke masyarakat, apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat pemerintah Atau tidak. Kalau dari angka terakhir Ini baru keluar Survei bulan Oktober. Surveinya dilakukan oleh LPS Ini indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah kalau jatuh seperti ini keadaan buruk, kalau sana bagus," ujar Purbaya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Menurut Purbaya, sempat terjadi penurunan tingkat kepercayaan publik pada periode Juli hingga September 2025, bersamaan dengan meningkatnya aksi demonstrasi di berbagai daerah. 

Namun, setelah pemerintah mengambil beberapa kebijakan strategis yang menurutnya mungkin terkesan tegas dan ceplas-ceplos sentimen publik kembali membaik.

"Tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat pemerintah, justru ini levelnya sekarang sama dengan ini. Jadi sudah stabil lagi," imbuh dia.

"Jadi stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat Kecuali di mata orang itu. Kenapa? Karena daya belinya juga membaik Ini kepercayaan konsumen yang turun Karena ekonominya buruk Ketika ekonominya bagus," sambung Purbaya.

Menkeu Purbaya menegaskan, gaya komunikasinya yang tegas bukan berarti bertindak sendiri atau bersikap “koboy”, melainkan bagian dari strategi komunikasi pemerintah untuk menjaga kepercayaan publik.

"Sepertinya saya koboy tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat pemerintah Itu juga atas pemerintah Bapak Presiden," kata Purbaya.

"Jadi saya tidak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboy, saya hanya kepanjangan tangan dari Bapak Presiden kira-kira begitu dengan versi yang lebih halus malah," imbuhnya menegaskan.

Sebelumnya, Hasan Nasbi, mengingatkan pentingnya menjaga etika komunikasi antarpejabat di ruang publik.

Ia menilai gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kerap menyinggung pejabat lain secara terbuka dapat berdampak buruk pada citra dan soliditas pemerintahan.

Dalam unggahan di kanal YouTube pribadinya, Minggu (26/10/2025), Hasan menilai bahwa sebagai sesama anggota kabinet, para pejabat seharusnya mampu menampilkan sikap saling mendukung di depan publik, bukan sebaliknya.

“Kalau bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet sebaiknya tidak saling menyerang di depan umum. Karena itu bisa melemahkan pemerintah,” ujar Hasan.
 
 

 
 
 
 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved