Danantara Gandeng Perusahaan Korsel Bangun Pabrik Obat Berbasis Plasma di Karawang
Danantara Indonesia menggandeng perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yang bergerak di bidang kesehatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danantara Indonesia menggandeng perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yang bergerak di bidang kesehatan untuk pembangunan pabrik obat berbasis plasma di Karawang, Jawa Barat.
Kolaborasi ini dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Danantara Indonesia dengan SK Plasma Co.. Ltd dan anak usahanya, yaitu PT SKPlasma Core Indonesia.
Baca juga: Gugatan Soal Danantara Gugur di MK, UU BUMN Keburu Direvisi
Dengan dibangunnya pabrik obat tersebut, harapannya dapat memperkuat ketahanan kesehatan melalui pengurangan ketergantungan pada impor.
Diketahui, SK Plasma adalah pemimpin global dalam produk obat derivat plasma (PODP). Mereka memproduksi terapi penting bagi penyakit langka dan kondisi kritis.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat langkah Indonesia menuju kemandirian obat turunan plasma dan penciptaan lapangan kerja berkemampuan tinggi (highly skilled).
SK Plasma juga akan memfasilitasi knowledge transfer melalui kesempatan pelatihan karyawannya di Korea.
PODP adalah obat-obatan yang dibuat dari plasma manusia melalui proses yang disebut fraksinasi.
Terapi tersebut berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit serius, bahkan mematikan, di mana banyak pasien tidak memiliki alternatif pengobatan yang efektif.
Untuk memenuhi kebutuhan PODP, Indonesia mengimpor keseluruhannya, sehingga pasokan dan aksesnya terekspos risiko eksternal.
Danantara Indonesia dan SK Plasma akhirnya berkolaborasi dan akan mendirikan serta meningkatkan kemampuan manufaktur dan kapabilitas produksi lokal PODP, dimulai dengan fasilitas di Karawang yang akan selesai konstruksi pada 2026.
"Salah satu strategi investasi kami berfokus pada penguatan ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor, khususnya di sektor-sektor utama seperti layanan kesehatan," kata Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dikutip dari siaran pers pada Sabtu (1/11/2025).
"Melalui kolaborasi antara keahlian teknis SK Plasma dan investasi dari Danantara Indonesia, kami berupaya meningkatkan kualitas perawatan pasien serta berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa melalui terapi yang inovatif dan berstandar global," jelasnya.
Sementara itu, CEO SK Plasma, Kim Seung-joo, mengatakan kolaborasi bersama Danantara Indonesia merupakan suatu kehormatan bagi mereka.
"Melalui kapabilitas kami dalam memproduksi produk obat berbasis plasma (PODP), kami akan bekerja sama secara erat dengan negara-negara yang membutuhkan pelokalan obat-obatan esensial guna berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur kesehatan di seluruh dunia," katanya.
Setelah penandatanganan, kedua pihak berencana untuk menjajaki berbagai peluang investasi dan akan mengumumkan detil lebih lanjut pada waktunya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta hasil uji tuntas.
| Viral Anggota DPR Asyik Menggambar Gorilla saat Sidang Parlemen Berlangsung di Korea |
|
|---|
| 5 Populer Regional: Sosok Sejoli Tega Bunuh Bayinya - Siswa SMP Diduga Akhiri Hidup di Kelas |
|
|---|
| Prabowo Terbang Lagi ke Luar Negeri, Kali Ini ke Korsel Agenda KTT APEC |
|
|---|
| Presiden Prabowo Subianto Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025 |
|
|---|
| Gugatan Soal Danantara Gugur di MK, UU BUMN Keburu Direvisi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.