Jumat, 31 Oktober 2025

Trump Izinkan Korea Selatan Bikin Kapal Selam Bertenaga Nuklir

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengizinkan Korea Selatan membuat kapal selam bertenaga nuklir di AS melalui kerja sama pertahanan.

Facebook The White House
TRUMP DAN LEE - Foto diunduh dari Facebook The White House, Kamis (30/10/2025). Foto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung (kanan) saat kunjungan Trump di Korea Selatan, Rabu (29/10/2025). 
Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan persetujuan kepada Korea Selatan untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir di Amerika Serikat.

Pernyataan itu muncul saat Trump bertemu dengan Presiden Lee Jae Myung di Korea Selatan.

"Saya telah memberi mereka persetujuan untuk membangun Kapal Selam Bertenaga Nuklir, alih-alih Kapal Selam bertenaga diesel yang kuno dan jauh kurang lincah seperti yang mereka miliki sekarang," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, Kamis (30/10/2025).

Ia mengatakan kapal selam itu akan dibangun di kota Philadelphia, AS.

"Pembuatan kapal di Negara kita akan segera mengalami KEMBALINYA YANG BESAR," tambah Trump.

Dalam unggahan terpisah, Trump mengatakan Korea  Selatan akan membangun kapal selam nuklir pertamanya di Galangan Kapal Hanwha Philly, yang sekarang milik perusahaan pertahanan Korsel, Hanwha Ocean.

Presiden Korea Selatan Meminta Izin Trump

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dikabarkan meminta Trump untuk mengizinkan negaranya menerima bahan bakar kapal selam bertenaga nuklir.

Deutsche Welle melaporkan bahwa kapal selam seperti itu dapat membantu Korea Selatan melacak kapal Korea Utara dan China dengan lebih baik untuk jangka waktu yang lebih lama.

"Kami tidak mengusulkan pembangunan kapal selam yang dipersenjatai nuklir; sebaliknya, kapal selam diesel memiliki daya tahan terendam yang lebih rendah, yang membatasi kemampuan kami untuk melacak kapal selam Korea Utara atau Tiongkok," kata Lee Jae Myung kepada Trump, Rabu (29/10/2025).

Teknologi kapal selam nuklir dianggap sebagai salah satu teknologi yang paling sensitif dan dijaga ketat di Amerika Serikat.

Baca juga: Trump Dijamu Serba Emas di Korea Selatan: dari Mahkota Raja hingga Brownies Berlapis Emas

Namun tidak ada detail jelas mengenai ukuran atau biaya proyek tersebut. 

Pada gilirannya, Korea Selatan mengungkapkan mereka telah berkomitmen sebesar $150 miliar (Rp 2.490 triliun) untuk berinvestasi dalam kapasitas pembuatan kapal Amerika.

Korea Selatan saat ini bergantung pada kapal selam diesel-listrik, dilengkapi propulsi independen udara yang harus muncul ke permukaan atau menyelam untuk mengisi ulang daya.

Kapal selam nuklir yang mampu terendam tanpa batas waktu akan menjadi lompatan signifikan bagi angkatan laut Korea Selatan, lapor Korea Times.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved