Lintasarta Perkuat Infrastruktur Konektivitas untuk Dorong Ekosistem AI Nasional
penyediaan infrastruktur yang andal dan efisien menjadi kunci dalam mendorong inovasi serta pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Ringkasan Berita:
- Lintasarta, bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, memperkuat infrastruktur digitalnya dengan teknologi super-core 800GE dan DWDM-Ng untuk mendukung ekosistem kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia.
- Jaringan berkapasitas hingga 96 Tbps ini mampu menunjang kebutuhan big data, cloud, dan aplikasi AI berlatensi rendah. Melalui modernisasi jaringan dan layanan Lambda Multi-Service,
- Lintasarta berkomitmen mendorong efisiensi dan keandalan sistem digital nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seiring meningkatnya kebutuhan akan pemrosesan data besar dan aplikasi berbasis kecerdasan artifisial (AI), Lintasarta memperkuat infrastruktur jaringannya dengan arsitektur super-core 800 Gigabit Ethernet (800GE) dan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing Next Generation (DWDM-Ng).
Teknologi ini memungkinkan koneksi berlatensi rendah, stabilitas tinggi, dan keamanan berlapis.
Infrastruktur tersebut menjadi fondasi penting bagi perusahaan yang mengandalkan layanan cloud, big data, serta aplikasi berbasis AI untuk pengolahan data real-time hingga GPU-as-a-Service.
Baca juga: Biznet-Lintasarta Teken MoU Pemanfaatan Kabel Laut Jawa-Sumatera untuk Industri
“Saat ini kami mengoperasikan jaringan berkapasitas total 50 terabit per detik (Tbps) dengan jangkauan nasional dan menjadi mitra strategis dalam pembangunan fondasi digital Indonesia, khususnya dalam ekosistem AI,” kata Zulfi Hadi, Director & Chief Telco Services Officer Lintasarta, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
Menurut Zulfi, penyediaan infrastruktur yang andal dan efisien menjadi kunci dalam mendorong inovasi serta pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital yang merupakan bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group ini juga melakukan modernisasi jaringan dengan menerapkan teknologi DWDM-Ng yang mampu mencapai 1,2 Tbps per lambda, serta sistem optical switching terbaru.
“Peningkatan ini mendukung layanan Lambda Multi-Service untuk kebutuhan data besar, AI, dan multi-cloud di berbagai industri,” ujarnya.
Saat ini, total kapasitas jaringan Lintasarta mencapai 96 Tbps, dengan konsentrasi utama di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga: Lintasarta Bangun Network Operation Center untuk Dukung Kebutuhan Kawasan Industri di Karawang
Infrastruktur tersebut dinilai mampu menunjang layanan berbasis big data, GPU computing, dan aplikasi AI yang membutuhkan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah.
Zulfi kembali menegaskan peran Lintasarta dalam mendukung pengembangan ekosistem AI nasional.
“Melalui peningkatan kapasitas jaringan dan adopsi teknologi konektivitas terbaru, Lintasarta menargetkan efisiensi dan keandalan sistem digital di berbagai sektor industri,” katanya.
| Unik! Pohon Berumur 200 Tahun Ini Bisa Ngomong dan Diajak Curhat Manusia |
|
|---|
| Lewat Gerakan AI Merdeka, Anak Usaha Indosat Bangun Kedaulatan Teknologi RI |
|
|---|
| Cara Buat Video Kungfu Pakai AI Gratis Viral di Medsos, Ikuti Tips Agar Hasil Maksimal |
|
|---|
| Libur Akhir Tahun dengan Paket CounTRI Roam, Wisatawan Indonesia Bisa Tetap Terhubung di Luar Negeri |
|
|---|
| “Simple. Next Level” IM3 Platinum Hadirkan Pengalaman Internet Bebas Hambatan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.