Kamis, 13 November 2025

Menteri Amran Copot Pejabat Eselon Kementan yang Sewakan Lahan Negara

Menteri Amran Sulaiman mencopot pejabat eselon II dan III Kementerian Pertanian (Kementan) yang kedapatan menyewakan lahan negara kepada pihak ketiga.

dok. Kementan
AMRAN COPOT ANAK BUAH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat inspeksi mendadak di lahan percobaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025). Di kegiatan ini dia mengumumkan pencopotan pejabat eselon II dan III karena menyewakan lahan negara kepada pihak lain. 
Ringkasan Berita:
  • Menteri Amran Sulaiman mencopot pejabat eselon II dan III Kementerian Pertanian (Kementan) yang kedapatan menyewakan lahan negara kepada pihak ketiga.
  • Dari 300 hektare lahan yang ada, hanya satu hektare yang dikelola, sedangkan 299 sisanya disewakan.
  • Pejabat yang menyewakan lahan kini dicopot.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pejabat eselon II dan III Kementerian Pertanian (Kementan) tertangkap menyewakan lahan negara kepada pihak ketiga.

Hal itu diketahui langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat inspeksi mendadak di lahan percobaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025).

Mengetahui hal tersebut, Amran langsung mencopot pejabat tersebut, yang merupakan seorang direktur, beserta eselon III di bawahnya.

Berdasarkan temuannya, dari 300 hektare lahan yang ada, hanya satu hektare yang dikelola, sedangkan 299 sisanya disewakan.

"Di lahan kita 300 hektare, tapi disewakan pada orang. Ini tidak benar," kata Amran dikutip dari siaran pers pada Kamis (13/11/2025).

Dia langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) pencopotan tersebut di tempat. "Kita ini punya teknologi, punya alat, punya sumber daya manusia, lahannya ada, tapi malah disewakan kepada orang," ujar Amran.

Saat itu juga Amran meminta lahan yang disewakan harus dikerjakan kembali oleh internal Kementan. Ia memberi waktu tiga bulan untuk tanah tersebut memberikan hasil.

"Model baru sekarang, tidak perlu rapat lama-lama di kantor. SK dicopot atau diganti langsung di lapangan. Kalau saya temukan lagi kasus seperti ini, akan saya copot lagi.” ucap Amran.

Baca juga: Tanggapan TNI Soal Dugaan Jenderal Bekingi Mafia Tanah di Sengketa Lahan Milik Jusuf Kalla

Menurut Amran, tindakan pencopotan ini dilakukan sebagai bentuk ketegasan pemerintah.

Ia menegaskan lahan percobaan milik negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan pengembangan dan produksi benih unggul bagi masyarakat, bukan kepentingan pribadi.

"Kami minta seluruh BRMP se-Indonesia menanam bibit dan benih terbaik. Harus lebih baik daripada lingkungannya. Gunakan teknologi terbaik. Jadilah contoh,” kata Amran.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved