80 Persen Sampah Berakhir di Pembakaran, Pelaku Usaha Mulai Masuk ke Sektor Pengelolaan Sampah
Persoalan sampah tidak bisa dipandang sekadar isu kebersihan saja, melainkan telah memasuki ranah ekonomi.
“Tantangan geografis Indonesia memang kompleks mulai dari logistik hingga biaya tinggi tapi potensi ekonominya juga luar biasa. Pengelolaan sampah bisa menjadi pintu masuk menuju ekonomi sirkular dan transisi hijau,” kata Gundy.
Prasasti menilai, solusi jangka panjang hanya bisa tercapai jika ada sinergi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.
Pendekatan berbasis kolaborasi, inovasi teknologi, serta investasi pada rantai nilai daur ulang menjadi kunci agar Indonesia bisa mengubah narasi “krisis” menjadi “kesempatan.”
“Kalau ketiganya dapat bersinergi, tumpukan masalah ini bisa kita ubah menjadi tumpukan peluang. Sudah saatnya Indonesia dikenal bukan karena sampahnya, tapi karena solusinya,” tutur Gundy.
| Ahli Lingkungan ITB dan Gubernur Pramono Buka Suara Soal Polemik Bau Sampah di RDF Rorotan |
|
|---|
| Hadirkan Truk Sampah Listrik, Jakarta Dukung Kota Bebas Emisi |
|
|---|
| Fakta-Fakta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Awal Mula, Daftar Daerah hingga Analisa Pengamat |
|
|---|
| Indonesia Tegaskan Komitmen Iklim dan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis |
|
|---|
| Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik Berpeluang Gunakan Sisa Makanan Tak Termakan dari MBG |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.