Rosan Sebut Raja Yordania Tertarik Tiru Model Danantara untuk Negaranya
Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah II menunjukkan ketertarikan untuk meniru model pengelolaan Danantara.
Ringkasan Berita:
- Raja Yordania Abdullah II tertarik meniru model Danantara dan ingin membentuk sovereign wealth fund (SWF) serupa di negaranya.
- Danantara diundang langsung ke Yordania pada Desember 2025 untuk membahas peluang kerja sama investasi di berbagai sektor strategis.
- Kerja sama fosfat Yordania–Indonesia yang bernilai 250 juta dolar AS akan diperluas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah II menunjukkan ketertarikan untuk meniru model pengelolaan Danantara sebagai sovereign wealth fund.
Nantinya, Raja Abdullah akan membuatnya di negaranya sendiri.
Hal itu disampaikan Rosan usai mendampingi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).
Rosan mengatakan, salah satu fokus utama kunjungan delegasi Yordania adalah mempelajari cara kerja Danantara sebagai lembaga investasi negara.
Menurut dia, kerajaan ingin membangun sovereign wealth fund serupa.
“Mereka berkeinginan untuk membuat sovereign wealth fund juga di Jordan. Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya,” ujar Rosan.
Rosan menambahkan, pembahasan terkait model Danantara menjadi agenda pertama dalam dialog karena pemerintah Yordania ingin memahami korelasi antara struktur kelembagaan, proses pembentukan hingga strategi Danantara dalam mengelola portofolio investasi.
"Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya. Jadi itu yang kita bicarakan dan akan segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Selain mempelajari model pengelolaan, Rosan menyebut Yordania juga membuka peluang kerja sama investasi dengan Danantara di berbagai sektor strategis.
Termasuk, undangan langsung dari Raja Abdullah II agar Danantara datang ke Yordania pada Desember mendatang.
"Danatara juga diundang langsung oleh beliau untuk datang pada bulan Desember ini ke ke Jordan," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Yordania juga menyampaikan ketertarikan untuk memperluas kerja sama yang sudah berjalan di sektor fosfat.
Rosan memaparkan bahwa saat ini kerja sama fosfat Yordania–Indonesia telah mencapai nilai sekitar 250 juta dolar AS dan menghasilkan keuntungan sekitar 20 juta dolar AS bagi Indonesia.
Baca juga: Danantara Ungkap Kondisi Keuangan Krakatau Steel Sedang Tidak Baik-baik Saja Akibat Proyek Gagal
“Kita ingin itu diekspansi lebih besar lagi karena itu berada di Gresik dengan Petrokimia Gresik,” pungkasnya.
| Danantara: Garuda Indonesia Punya Banyak Pesawat yang Tidak Bisa Terbang |
|
|---|
| Investasi Deposito Kini Lebih Praktis, Fleksibel, dan Aman Lewat DIGI bank bjb dengan SiSuka Online |
|
|---|
| Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto: Suntikan Rp23,67 T Belum Cukup Bikin Garuda ‘Terbang Tinggi’ |
|
|---|
| Anggota DPR Soroti Rencana Danantara Investasi Rp20 Triliun di Sektor Peternakan Ayam |
|
|---|
| Yashinta Sekarwangi Dorong Investasi Berbasis Potensi Daerah dalam Rapat dengan Wamen Investasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.