Selasa, 18 November 2025

Pengembangan Industri Drone Perlu Didukung Penguatan Ekosistem

Indonesia merintis peluang jadi pemain utama industri drone melalui penyelenggaraan Indonesia Drone Summit 2025.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
DORONG INDUSTRI DRONE - Penyelenggaraan Indonesia Drone Summit 2025 oleh Kementerian Perindustrian di Jakarta, Senin (17/11/2025).   
Ringkasan Berita:
  • Indonesia merintis peluang jadi pemain utama industri drone melalui penyelenggaraan Indonesia Drone Summit 2025.
  • Upaya mendorong tumbuhnya industri drone selain ditopang teknologi juga penguatan ekosistem hulu-hilir agar Indonesia mampu bersaing di pasar global.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi drone global, Indonesia menegaskan ambisinya untuk tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga pemain utama dalam industri ini.

Komitmen tersebut mengemuka saat ajang Indonesia Drone Summit 2025 yang menjadi forum strategis yang mempertemukan pemerintah, pelaku riset, produsen, hingga pengguna drone dalam satu wadah kolaborasi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Sri Hastuti Nawaningsih, menegaskan bahwa inovasi teknologi saja tidak cukup untuk memperkuat industri drone nasional.

“Penguatan industri drone tidak hanya bergantung pada inovasi teknologi, tetapi juga pada kesiapan ekosistemnya, mulai dari riset, rantai pasok, pendidikan SDM, hingga pemanfaatannya di sektor-sektor strategis,” ujarnya saat pembukaan Indonesia Drone Summit 2025 di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa Indonesia Drone Summit 2025 dirancang sebagai momentum untuk menyelaraskan visi jangka panjang roadmap pengembangan industri drone nasional.

“Forum ini menjadi wadah konsolidasi antara peneliti dan institusi riset, produsen drone dan komponen, lembaga sertifikasi, regulator teknis dan keselamatan penerbangan, hingga pelaku industri pengguna drone seperti pertanian, logistik, energi, dan pemantauan wilayah,” tambahnya.

Forum ini juga menghadirkan diskusi dan sesi panel yang menampilkan showcase teknologi drone karya nasional, pengembangan sistem navigasi otonom, serta analisis tren pasar drone internasional yang terus berubah mengikuti kebutuhan industri masa depan.

Baca juga: Genjot Produktivitas, SHS Aplikasikan Drone di 15 Hektare Lahan Padi di Subang Jabar

Kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi sorotan utama, mengingat industri drone menuntut sinergi kuat antara teknologi, regulasi, kebutuhan pasar, dan kesiapan SDM.

CEO Frogs Indonesia, Adhitya Chandra, menilai akselerasi industri drone hanya dapat tercapai jika Indonesia membangun ekosistem yang terstruktur dari hulu ke hilir.

“Ekosistem industri drone harus terstruktur mulai dari riset, produksi, sertifikasi, hingga implementasi komersial. Kami percaya akselerasi kolaborasi akan menciptakan rantai pasok yang lebih solid sehingga Indonesia mampu menjadi pemain global,” ujarnya.

Baca juga: Pelajar Indonesia Ciptakan Drone Deteksi Bencana, Curi Perhatian di Jepang

Dalam forum tersebut, Frogs Indonesia berbagi pengalaman penerapan drone di berbagai sektor, mulai dari pemetaan wilayah, pertanian presisi, logistik, hingga pengawasan infrastruktur.

Pemerintah berharap Indonesia Drone Summit 2025 menghasilkan konsolidasi visi dan rekomendasi strategis untuk memperkuat daya saing nasional, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun pengembangan SDM.

Dengan meningkatnya kebutuhan drone di sektor energi, perkebunan, konstruksi, pertahanan, hingga kebencanaan, peluang pasar drone di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh signifikan.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved