Kamis, 20 November 2025

Cerita Reni, Korban Pengantin Pesanan di China, Kasus Terungkap usai Ibu Mengadu ke Dedi Mulyadi

Perempuan asal Sukabumi, Reni Rahmawati, menjadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan. Ia dinikahkan dengan pria China.

Dok. Pemprov Jawa Barat
KASUS TPPO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Perempuan asal Sukabumi, Reni Rahmawati, menjadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan. Kasus ini bermula saat Reni mendapat tawaran bekerja menjadi ART di China. Kasus ini terungkap setelah ibu Reni mengadu kepada Dedi pada 19 September 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Reni Rahmawati, perempuan asal Sukabumi, menjadi korban TPPO.
  • Ia mendapat tawaran bekerja sebagai ART di China, namun ternyata dinikahkan dengan pria bernama Tu Chao Cai asal Fujian.
  • Kasus Reni terungkap setelah sang ibu mengadu kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

TRIBUNNEWS.com - Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, Reni Rahmawati (23), menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), setelah dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di China dengan gaji Rp15-20 juta per bulan.

Alih-alih benar dipekerjakan sebagai ART, Reni justru dijual dan menjadi korban modus "pengantin pesanan", praktik yang memperdagangkan perempuan Indonesia lewat perantara agen.

Tawaran bekerja menjadi ART di China didapat Reni pada April 2025, dari kenalannya di media sosial.

Dengan harapan bisa memperbaiki ekonomi keluarga, Reni pun berangkat ke China pada 18 Mei 2025.

Awalnya, Reni sempat diajak ke Cianjur, lalu kemudian ditampung di sebuah rumah di Bogor.

Dari sana, Reni diajak untuk membuat paspor.

Baca juga: Dedi Mulyadi Datangi Sekolah di Subang usai Viral Guru Tampar Siswa: Sanksi Jangan Kekerasan

Namun, dua hari setelah kedatangannya di China, Reni justru dinikahkan secara resmi dengan Tu Chao Cai.

Tu merupakan wiraswasta asal Yongchun, Quanzhou, Fujian, China.

"Reni di sana diajak kedua pria (yang dikenal dari media sosial), bekerja sebagai ART di China," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, Rabu (24/9/2025), dikutip dari TribunCirebon.com.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan Reni terpaksa menerima saat dinikahkan dengan Tu sebab ia berada di bawah tekanan para agen.

"Korban karena di bawah tekanan, tak bisa melawan," ujar Hendra.

Kini, setelah kasus TPPO yang dialaminya terungkap, Reni dijadwalkan akan pulang ke tanah air pada Selasa (18/11/2025) hari ini.

Ia diketahui sudah resmi bercerai dari Tu. Surat perceraian keduanya sudah diterbitkan oleh otoritas setempat pada 13 November 2025.

"KJRI Guangzhou melakukan upaya perlindungan secara optimal agar saudari RR dapat dipulangkan melalui koordinasi yang baik antara otoritas setempat dan otoritas di Indonesia," kata Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat, di Beijing, Senin (17/11/2025), dilansir Kompas.com.

"Besok (hari ini), Selasa (18/11/2025), RR berangkat ke Bandung didampingi Konsul Konsuler KJRI Guangzhou," imbuhnya.

Terungkap setelah Mengadu

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved