Kamis, 20 November 2025

Wamen Kementerian Investasi Ungkap China Lagi Kelimpungan Soal Stok Pangan Laut, Minta Bantuan RI

Beberapa pihak dari China disebut telah meminta izin agar dapat memasok produk laut dari Indonesia.

Istimewa
PANGAN LAUT - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu. Beberapa pihak dari China disebut telah meminta izin agar dapat memasok produk laut dari Indonesia. 
Ringkasan Berita:
  • Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan di sektor kelautan dan perikanan. 
  • Indonesia juga menempati posisi ketiga dunia untuk produsen udang.
  • Beberapa pihak dari China disebut telah meminta izin agar dapat memasok produk laut dari Indonesia.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan bahwa Indonesia telah menawarkan peluang investasi kepada China di sektor kelautan dan perikanan.

Tawaran ini disampaikan di tengah China sedang menghadapi tantangan terkait dengan pasokan pangan laut mereka.

Menurut Todotua, Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan di sektor kelautan dan perikanan. 

Contohnya seperti rumput laut dan ikan tilapia. Indonesia tercatat sebagai produsen terbesar kedua di dunia untuk kedua komoditas tersebut.

Selain itu, Indonesia juga menempati posisi ketiga dunia untuk produsen udang, serta menjadi produsen nomor satu dunia untuk ikan tuna, cakalang, dan tongkol (TCT).

Ia lalu mengungkap bagaimana saat ini China tengah menghadapi tantangan besar terkait ketahanan pangan biru atau pasokan makanan laut nasional mereka.

"Kalau berbicara hari ini, China, they have a big issue mengenai their blue food security," kata Todotua dalam acara Antara Businesss Forum di Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Beberapa pihak dari China disebut telah meminta izin agar dapat memasok produk laut dari Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun menyambut baik minat tersebut, tetapi tetap memberikan sejumlah persyaratan.

Baca juga: Udang dan Cakalang Mendominasi Ekspor Perikanan Indonesia

Syarat itu antara lain, perusahaan China harus mengoperasikan kapal berbendera Indonesia, serta membawa investasi, teknologi cold storage, dan peralatan pemrosesan hasil laut langsung ke Indonesia.

Dari penawaran tersebut, saat ini sudah ada dua grup perusahaan asal China yang siap berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Ini sudah ada dua group. Satu nanti akan kita taruh di wilayah Bitung, Sulawesi Utara. Ini sudah serius masuk karena mereka juga lagi register kapalnya di sana dan akan pindahkan di sini. Satu lagi nanti kita akan masuk di Maluku Utara," ujar Todotua 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved