Penjualan Tumbuh, Emiten DRMA Optimistis Raup Rp6 Triliun di 2025
Dharma Polimetal memasok komponen otomotif ke Toyota, Suzuki, Daihatsu, Astra Honda Motor, Kawasaki, KYB, Hyundai, Mitsubishi Motors serta TVS.
Ringkasan Berita:
- DRMA optimis target penjualan Rp6 triliun pada tahun ini bakal tercapai.
- Penjualan Januari-September 2025 tumbuh 9,20 persen menjadi Rp4,39 triliun.
- Segmen roda dua (2W) mencatatkan penjualan sebesar Rp2,72 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimis isa merealisasikan target penjualan Rp6 triliun tahun ini.
Dasar perseroan optimis karena data penjualan Januari-September 2025 telah tumbuh 9,20 persen menjadi Rp4,39 triliun, dan laba bersih meningkat 1,69 persen menjadi Rp428,11 miliar.
Segmen roda dua (2W) mencatatkan penjualan sebesar Rp2,72 triliun, jadi kontributor utama pendapatan perseroan.
Dharma Polimetal merupakan pemasok komponen otomotif ke Toyota Indonesia, Suzuki, Daihatsu, Astra Honda Motor, Kawasaki, KYB, Hyundai, Mitsubishi Motors serta TVS di Indonesia.
President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso menjelaskan, segmen 2W menyumbang 62 persen dari total penjualan konsolidasi DRMA.
"Sepanjang 2025 Perseroan terus menjalankan pertumbuhan organik secara konsisten dengan melakukan diversifikasi bisnis usaha dan produk serta efisiensi proses produksi," papar Irianto dalam paparan publik, Kamis (20/11/2025).
Dalam rangka diversifikasi tersebut, kata Irianto, DRMA memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui unit Dharma Connect (DC) dan membuat produk baru seperti Aki Lithium 12V 6Ah, 12V 3,5Ah, serta Battery Energy Storage System (BESS).
Sementara untuk efisiensi manufaktur, DRMA telah menerapkan otomatisasi pada fasilitas produksi. Ke depan, perseroan berencana mengombinasikan strategi pertumbuhan organik dan anorganik untuk memperkuat kinerja jangka panjang.
Salah satu inisiatif anorganik yang tengah disiapkan adalah rencana akuisisi PT Mah Sing Indonesia (MSI), perusahaan manufaktur plastik. “Saat ini kami berada pada tahap awal penyelesaian dokumen dan proses hukum terkait akuisisi PT MSI,” ujarnya.
PT MSI merupakan anak perusahaan dari Mah Sing Group Berhad, sebuah kelompok usaha konglomerasi asal Malaysia yang memiliki portofolio bisnis luas meliputi sektor properti, industri plastik, dan manufaktur.
Baca juga: Tahun Depan, Emiten KDTN Siapkan Belanja Modal Rp30 Miliar
“Akuisisi ini juga sejalan dengan strategi inovasi perusahaan dalam meningkatkan diversifikasi dan ekspansi bisnis,” tutur Irianto.
Sumber: Tribunnews.com
| Tren Positif Industri Otomotif Berlanjut, DRMA Bidik Pendapatan Hingga Akhir 2023 Tumbuh 25 Persen |
|
|---|
| Era Elektrifikasi, GIAMM: Peredaran EV Masih Sedikit, Industri Komponen Tak Perlu Khawatir |
|
|---|
| Ekosistem Industri Otomotif Bergerak ke Elektrifikasi, Bagaimana Nasib Industri Komponen? |
|
|---|
| TMMIN: Bisnis Forum Indonesia-Jepang Bantu Industri Komponen Nasional Perluas Pasar Ekspor |
|
|---|
| TMMIN: Bisnis Forum Indonesia-Jepang Penting untuk Dorong Daya Saing Industri Komponen |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.