Tahun Depan, Emiten KDTN Siapkan Belanja Modal Rp30 Miliar
Serapan capex 2025 sudah mencapai Rp15 miliar untuk perluasan fasilitas hotel di rest area dan penambahan lounge, serta lapangan padel.
Ringkasan Berita:
- Belanja modal tahun depan naik dibanding tahun ini yang hanya Rp20 miliar.
- Serapan capex tahun ini sudah mencapai Rp15 miliar.
- Per 30 September 2025, KDTN tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp23,8 miliar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menyiapkan belanja modal atau capital capital expenditure (Capex) untuk 2026 senilai Rp25 miliar sampai Rp30 miliar, naik dibandingkan tahun ini sebesar Rp20 miliar.
KDTN diketahui merupakan emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan bisnis properti dan perhotelan.
Direktur Utama PT Puri Sentul Permai, Xaverius Nursalim, menyampaikan, serapan capex tahun ini sudah mencapai Rp15 miliar untuk perluasan fasilitas hotel di rest area dan penambahan lounge dan lapangan padel.
Baca juga: Industri Properti RI Siapkan Infrastruktur Pendukung untuk Investor Internasional
“Meski perseroan membutuhkan dana investasi yang cukup besar, tapi komitmen untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham akan tetap akan diberikan jika kondisi keuangan memungkinkan,” tutur Xavier dikutip dari Kontan, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, pertumbuhan positif menjelang akhir tahun 2025, terutama didorong oleh kinerja hotel di rest area, menunjukkan bahwa strategi ekspansi kami berjalan efektif
"Kami optimis, dengan penambahan fasilitas baru seperti lapangan padel dan optimalisasi lounge di rest area, proyeksi pertumbuhan KDTN pada tahun 2026 akan tetap positif dan memberikan nilai tambah bagi investor," ujar Xaverius.
Data keuangan per 30 September 2025, KDTN tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp23,8 miliar atau tumbuh 2,6 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2024 yang tercatat Rp23,2 miliar. Untuk laba periode itu tercatat sebesar Rp 635,4 juta.
Untuk rencana bisnis ke depan, kata Xaverius, KDTN akan melakukan diversifikasi sumber pendapatan melalui pengembangan fasilitas olahraga dan hospitality.
Ia menyebut, perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp 10 miliar yang bersumber dari kas internal dan fasilitas kredit bank, untuk pembangunan 4 lapangan Padel dan Business Lounge tiga lantai di Kedaton8 Hotel Sentul.
Adapun outlook untuk tahun 2026, manajemen KDTN tetap optimis menatap di tahun yang akan datang dengan berbagai katalis bisnis yang bisa memberikan sumbangsih pendapatan maka target pendapatan dan laba bersih dipatok naik 30-40 persen dari tahun 2025.
Pertumbuhan Jumlah Investor
Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2025, terjadi peningkatan jumlah pemegang efek yang cukup signifikan:
Jumlah pemegang saham KDTN bulan September sebanyak 1.918 investor, dan Oktober 2025 mencapai 2.084 investor, maka terjadi kenaikan 166 investor.
“Kami melihat adanya peningkatan kepercayaan dari para investor yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah pemegang saham KDTN,” ujar Xaverius Nursalim.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Incar Pertumbuhan Kinerja, Puri Sentul (KDTN) Siapkan Capex Rp 30 Miliar pada 2026
Sumber: Kontan
| Industri Properti RI Siapkan Infrastruktur Pendukung untuk Investor Internasional |
|
|---|
| LPCK Bukukan Marketing Sales Rp 1,2 Triliun pada Akhir September 2025 |
|
|---|
| Pendapatan Emiten IMPC Sebesar Rp3 Triliun, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Sektor Pertambangan Menguat, Emiten PPRE Kantongi Laba Bersih Rp 194,69 Miliar |
|
|---|
| Emiten GRIA Bukukan Laba Rp 3,84 Miliar di Kuartal III 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.