SPBU Vivo Belanja 100.000 Barel Base Fuel dari Pertamina Patra Niaga
Vivo sepakat menjalankan proses Business to Business (B2B) untuk pembelian base fuel dari Pertamina Patra Niaga.
Ringkasan Berita:
- SPBU Vivo melakukan pembelian 100.000 barel base fuel dari Pertamina pada akhir November 2025 untuk kebutuhan jaringan SPBU ritelnya di Indonesia.
- Vivo sepakat menjalankan proses Business to Business (B2B) untuk pemenuhan kebutuhan BBM melalui penyerapan kargo impor Pertamina Patra Niaga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SPBU Vivo melakukan pembelian 100.000 barel base fuel dari Pertamina pada akhir November 2025 untuk kebutuhan jaringan SPBU ritelnya di Indonesia setelah sebelumnya batal membeli karena alasan ketidaksesuaian spesifikasi.
Base fuel tersebut dibeli Vivo dari PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan, Vivo telah sepakat menjalankan proses Business to Business (B2B) terkait pemenuhan kebutuhan BBM melalui penyerapan kargo impor Pertamina Patra Niaga.
"Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100.000 barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB," jelas Roberth dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
Upaya pemenuhan kebutuhan BBM tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menjaga ketersediaan energi nasional.
Selain memastikan transparansi, proses bisnis ini juga dilakukan sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Pertamina Patra Niaga membantu badan usaha (BU) swasta seperti Vivo untuk memperoleh pasokan BBM, sehingga dapat terus mendistribusikan energi dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Proses pemenuhan pasokan ke badan usaha swasta dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari negosiasi volume kebutuhan, pelaksanaan tender pemasok sesuai prinsip GCG, konfirmasi berulang dengan Vivo, joint surveyor, hingga mekanisme open book untuk negosiasi komersial.
Seluruh proses tersebut dilalui sebelum kargo dibongkar dan diterima untuk kemudian disalurkan ke SPBU Vivo.
Baca juga: SPBU Vivo di Tendean Jakarta Mulai Ada Stok BBM, Shell Hanya Jual Solar
Komoditas BBM yang dipasok kepada Vivo juga telah memenuhi seluruh requirements yang diminta, sebagai bagian dari tindak lanjut atas arahan pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.
"Bagi kami pemenuhan energi untuk masyarakat adalah prioritas utama, energi adalah penggerak produktivitas kehidupan masyarakat. Kami akan terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas dan mudah dijangkau oleh masyarakat demi ketahanan energi nasional," ucap Roberth.
Sumber: Tribunnews.com
| BBM Bermasalah di Jatim, Bahlil: Kita Tunggu Hasil Kerja Tim, Bakal Disanksi Kalau Salah |
|
|---|
| Pengendara di 6 Daerah di Jatim Keluhkan Kendaraan Brebet usai Isi Pertalite, Warga Rugi Rp 1,2 Juta |
|
|---|
| Jaga Ketahanan Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Subroto 2025 |
|
|---|
| Kuasa Hukum Edward Corne Ungkap Dakwaan Jaksa Tak Jelas, Klaim Tender Kilang BBM Sesuai Prosedur |
|
|---|
| Daftar dan Peran 18 Tersangka Korupsi Minyak Mentah, Libatkan si Raja Minyak Riza Chalid |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/harga-revvo-89-naik-pengendara-motor-tetap-antre-di-spbu-vivo_20220930_212142.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.