Pasien Covid Wafat Saat Isoman, Komisi IX Desak 'Telemedicine' Diperluas
Program telemedicine dan obat gratis bagi warga yang isoman dari Kemenkes sudah baik. Namun, program tersebut perlu segera diperluas.
Editor:
Content Writer
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan memperluas layanan telemedicine dan obat ke pasien isolasi mandiri (isoman). Hal tersebut diungkapkan Charles merespons pernyataan Kelompok Pemantau Perkembangan Corona (LaporCovid-19) yang menyebut ada 547 orang pasien Covid-19 wafat saat melakukan isoman.
"Pemerintah harus memastikan bahwa setiap pasien Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri harus bisa mendapatkan akses konsultasi dokter dan obat-obatan yang dibutuhkan," kata Charles baru-baru ini.
Charles menilai, program telemedicine dan obat gratis bagi warga yang isoman dari Kemenkes sudah baik. Namun, ia mendesak program tersebut segera diperluas.
"Layanan tersebut harus segera diperluas sehingga pasien di luar Jabodetabek yang melakukan isolasi mandiri tetap bisa dimonitor oleh tenaga kesehatan dan mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan," pinta Charles.
Legislator F-PDI Perjuangan itu juga mendorong TNI, Porli hingga perangkat RT/RW dilibatkan untuk mengawasi pasian Corona yang sedang isolasi mandiri untuk memastikan kondisi pasien.
"Pemerintah juga harus memberdayakan perangkat di wilayah, seperti RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan monitoring terhadap pasien Covid di bawah pengawasan puskesmas setempat," katanya.
Dengan demikian, Charles berharap pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa dipastikan tetap mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk melawan penyakit yang dideritanya. (*)
