Jelang Wukuf, Timwas DPR Minta Petugas Haji Indonesia Jaga Kesehatan Fisik
Timwas Haji DPR, Erwin Aksa, meminta agar para petugas haji menjaga stamina guna menjamin kelancaran pelayanan kepada jemaah haji.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Erwin Aksa, mengimbau para petugas haji Indonesia agar menjaga kondisi fisik dan kesehatannya menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Menurutnya, stamina para petugas menjadi kunci dalam menjamin kelancaran pelayanan kepada jemaah haji, terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Arab Saudi saat ini.
“Yang paling penting adalah kesiapan teman-teman petugas pelaksana, pendamping, dan tenaga kesehatan. Jangan sampai ada yang jatuh sakit atau meninggal karena tidak menjaga kesehatan,” ujar Erwin saat diwawancarai Parlementaria di sela-sela peninjauan Timwas Haji di Madinah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025).
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menyebutkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dengan hadirnya sejumlah rumah sakit besar di sekitar Makkah. Namun demikian, ia menekankan pentingnya upaya pencegahan dari seluruh elemen petugas.
“Saya kira kita perlu menyiapkan kondisi kesehatan yang prima, termasuk pelayanan optimal selama di Arafah nanti,” tambah Politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Erwin juga memberikan pesan langsung kepada seluruh jemaah dan petugas haji agar memperhatikan asupan gizi, hidrasi, dan mengikuti seluruh protokol kesehatan yang ditetapkan oleh kedua negara.
“Jaga kesehatan, makan yang cukup, banyak minum air karena suhu udara sangat tinggi. Dengarkan semua arahan dari protokol kesehatan dan protokol haji yang dibuat oleh pemerintah Saudi dan Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: Visa Jemaah Haji Furoda Tidak Terbit, Timwas Haji DPR: Harus Diselesaikan dengan Adil
Situasi terkini di Arab Saudi jelang puncak haji
Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, suhu udara di kawasan Makkah dilaporkan mencapai 44–46 derajat Celsius pada siang hari.
Pemerintah Arab Saudi pun memperkuat layanan kesehatan dengan menyiagakan lebih dari 32 rumah sakit dan 140 klinik di Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ribuan tenaga medis juga dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus heatstroke, dehidrasi, dan penyakit jantung pada jemaah.
Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang kedua terus berdatangan ke Makkah dari Jeddah. Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mengimbau jemaah untuk menghindari aktivitas luar ruangan pada siang hari dan memperbanyak istirahat menjelang prosesi wukuf di Arafah yang akan berlangsung pada 8 Zulhijjah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Pemulangan Sempat Tertunda, Jemaah SUB 43 dan 44 Sudah Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
32 Orang Jemaah Haji Indonesia Terjangkit Covid-19, 6 Orang Masih Dirawat, Penularan Lokal di Arab |
![]() |
---|
Kemenag: Penempatan Hotel Jemaah Haji di Madinah Sesuai Kloter |
![]() |
---|
Besok 18 Juni 2025 Jemaah Haji Gelombang II Mulai Didorong ke Madinah |
![]() |
---|
Tak Hanya Air Zamzam, Ini Daftar Barang yang Dilarang Masuk Koper Bagasi Jemaah Haji Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.