Sabtu, 6 September 2025
DPR RI

Dubes Suriah Kunjungi Komisi I DPR RI, Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral

Komisi I DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Suriah untuk Indonesia dalam rangka membahas peluang kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Editor: Content Writer
Istimewa
KERJA SAMA BILATERAL - Komisi I DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Suriah untuk Indonesia, (H.E) Abdul Monem Annan. Kunjungan ini dilakukan guna membahas potensi kerja sama ekonomi antara kedua negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi I DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Suriah untuk Indonesia, H.E. Abdul Monem Annan, dalam rangka membahas peluang kerja sama ekonomi antara kedua negara. Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam upaya mempererat kembali hubungan bilateral Indonesia dan Suriah.

Menurut Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, pertemuan ini bertujuan membuka kembali jalur diplomasi. Utut menekankan bahwa Suriah, yang kini memiliki pemerintahan baru, diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan Indonesia.

"Semoga semangat kebersamaan antara Suriah yang berpenduduk 25 juta dan Indonesia yang berpenduduk 285 juta semakin memperkuat hubungan kedua negara, terutama di sektor perdagangan," ujar Utut.

Baca juga: Utut Sebut 24 Calon Dubes RI Kelas Berat: Ada Eks Jenderal, Politikus, dan Diplomat Senior

Ia juga mengenang sejarah penting kedua negara. Seperti yang diketahui, Suriah adalah negara kedua yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 dan membuka kedutaan besar pertamanya di Indonesia pada tahun 1952.

Di sisi lain, Duta Besar Abdul Monem Annan menyambut baik pertemuan ini. Ia menyebut pertemuan tersebut sangat penting dan menghasilkan banyak masukan konstruktif dari anggota parlemen.

"Hari ini kami memulai babak baru dalam hubungan kedua negara, di mana kami harus mempromosikan hubungan dengan potensi nyata di berbagai sektor seperti bisnis, perdagangan, dan lainnya," kata Dubes Abdul.

Ia menyampaikan bahwa saat ini Suriah memiliki pemerintahan baru yang lebih terbuka secara ekonomi terhadap perdagangan, bisnis, investasi, dan impor, termasuk dengan Indonesia. (*)

Baca juga: Utut Adianto Berharap Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes Segera Disahkan dalam Rapat Paripurna Lusa

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan