Kamis, 13 November 2025

eSports

Daftar Negara yang Membatasi Game PUBG, Indonesia Menyusul?

Berikut daftar negara yang membatasi game PUBG karena dianggap berdampak negatif dan Indonesia berpeluang akan melakukan pembatasan.

ISTIMEWA
BERMAIN PUBG - Ilustrasi Bermain PUBG Mobile Ala Pro Player. Berikut daftar negara yang membatasi game PUBG karena dianggap berdampak negatif dan Indonesia berpeluang akan melakukan pembatasan. 

Beberapa negara sebelumnya telah membatasi game PUBG.

Lantas negara mana saja yang membatasi game PUBG?

Dikutip dari Esports.net, sudah ada 5 negara yang telah membatasi game bertema battle royal tersebut.

1. China – Dilarang karena Dianggap Tidak Patriotik

China mungkin menjadi contoh paling mengejutkan, mengingat Tencent, pengembang PUBG Mobile, berasal dari negara tersebut. Namun, pemerintah China melarang PUBG Mobile pada 2018.

Meski alasan resminya tidak dijelaskan, larangan itu diyakini berkaitan dengan aturan ketat pemerintah terhadap konten video game, terutama yang menampilkan kekerasan.

Tak ingin kehilangan pasar domestik, Tencent kemudian meluncurkan versi baru bernama Game for Peace (Peacekeeper Elite) — versi “patriotik” dari PUBG Mobile tanpa unsur darah atau kekerasan berlebihan.

Meski berbeda nama, gameplay-nya hampir identik, dan pemain Tiongkok tetap rutin berpartisipasi dalam turnamen internasional PUBG Mobile.
 
2. Pakistan – Disebut Buang-Buang Waktu

PUBG Mobile sempat diblokir sementara di Pakistan pada Juli 2020.

Otoritas telekomunikasi setempat menyebut game tersebut menimbulkan kecanduan, membuang waktu, serta berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak.

Namun, tudingan ini tidak didukung penelitian ilmiah dan muncul setelah beberapa insiden terkait kecanduan game.

Beberapa bulan kemudian, Mahkamah Agung Pakistan mencabut larangan tersebut, dan PUBG Mobile kembali bisa dimainkan secara bebas di negara itu.
 
3. Afghanistan – Dianggap Berdampak Negatif

Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, pemerintah baru tersebut justru melarang PUBG Mobile.

Kementerian Telekomunikasi Taliban menilai game ini “mempromosikan kekerasan” dan bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang ingin mereka terapkan.

Larangan itu diberlakukan secara nasional tak lama setelah rezim baru mulai berkuasa.
 
4. India – Masalah Privasi Data Jadi Alasan Utama

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved