Kamis, 7 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

Air Sungai Kering Hambat Distribusi Logistik PSU Pilgub Papua, 2 Distrik Berpotensi Coblos Susulan

Pendistribusian logistik ke Kabupaten Sarmi dilakukan via menyusuri sungai dengan perahu. Tapi air sungai saat ini dalam kondisi kering.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Tribunnews/Danang Triatmojo
PSU PILGUB PAPUA - Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Hardin Halidin (kanan) saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Jayapura, Distrik Jayapura Selatan, Papua, Selasa malam (5/8/2025). Hardin sebut ada potensi coblos susulan di 2 daerah Papua 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua mengungkap ada potensi pemungutan suara susulan untuk TPS di 2 daerah dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 2024 yang akan digelar Rabu, 6 Agustus 2025.

Ini disebabkan terjadi hambatan distribusi logistik menuju Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, akibat kendala cuaca dan air sungai mengering.

Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Hardin Halidin menjelaskan, pendistribusian logistik ke Kabupaten Sarmi dilakukan via menyusuri sungai dengan perahu. Tapi air sungai saat ini dalam kondisi kering.

Baca juga: KPU - Bawaslu Bakar 2.884 Surat Suara PSU Pilgub Papua Rusak dan Berlebih di Kota Jayapura

Sementara distribusi logistik ke Kabupaten Mamberamo Raya memang menemui kendala cuaca buruk. Pengiriman logistik baru bisa dilakukan pada pagi hari pelaksanaan PSU.

"Terutama di Mamberamo itu terkenal dengan cuaca, pertama ada beberapa TPS yang kemudian pesawat itu kembali. Kemudian ada juga TPS yang harus ditempuh dengan lewat jalur sungai, (tapi) sungainya kering," kata Hardin saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Jayapura, Distrik Jayapura Selatan, Papua, Selasa malam (5/8/2025).

Berkenaan dengan kondisi itu, Bawaslu Papua menyebut besar potensi pemungutan suara susulan untuk 2 daerah tersebut.

"Sehingga sangat berpotensi sebagian TPS itu bisa diduga ada potensi untuk pemilihan susulan," lanjutnya.

Kendati demikian Bawaslu belum dapat memberi rekomendasi kepada KPU untuk pelaksanaan pemungutan suara susulan. Rekomendasi masih menunggu informasi terkini Bawaslu Sarmi dan Memberamo.

"Angkanya belum pasti, tetapi tadi foto-foto, video kami dapatkan bahwa itu ada kesulitan teman-teman untuk mendorong, mendistribusikan itu lewat jalur sungai," ujarnya.

Menurutnya pemungutan suara susulan akibat terhambatnya distribusi logistik jadi hal biasa yang terjadi di daerah, mengingat tim pengiriman dihadapkan pada tantangan cuaca maupun berbagai kondisi topografi.

Baca juga: Wamenko Polkam: Persiapan PSU Pilkada di Papua, Boven Digoel, hingga Barito Utara Sudah 100 Persen

"Setiap kali Pemilu maupun Pilkada biasanya juga teman-teman juga punya potensi, pengalaman yang selalu juga terlambat," ujarnya.

PSU Pilgub Papua di 9 Kabupaten/Kota

Sebagai informasi Pemungutan suara ulang atau PSU Pemilihan Gubernur Papua akan digelar pada Rabu (6/8/2025). 

Ada 2 pasangan calon yang berkontestasi. Mereka adalah paslon nomor urut 1 Benhur Tomi Mano - Constant Karma, dan paslon nomor urut 2 Mathius Fakhiri - Aryoko Rumaropen.

Adapun PSU ini hanya akan dilaksanakan di 9 kabupaten/kota di Papua, dengan jumlah pemilih sekitar 750.000 orang.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan