Rabu, 3 September 2025

Ibadah Haji 2023

Hari Ini Wukuf di Arafah, Pergerakan Jemaah Haji Lebih Pagi 

Para jemaah haji dari berbagai penjuru dunia hari ini (27/6/2023) akan menjalani wukuf di Arafah. Wukuf di Padang Arafah yang merupakan puncak haji.

TRIBUNNEWS.COM/THAMZIL THAHIR
TENDA MINA - Sekitar 100 ribu tenda di Mina, Mekkah, akan jadi maktab 2.5 juta jamaah dari 81 negara termasuk 229 ribu jamaah asal Indonesia. 

Pergerakan ini menjadi awal dimulainya operasional puncak haji 2023 di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna).

Puncak haji akan dimulai dari Arafah, Muzdalifah dan diakhiri mabit di Mina untuk melakukan lontar jumrah, ula, wustha dan aqobah.

Kesibukan pun sudah terlihat di hotel tempat jemaah asal Palembang menginap.

Jemaah yang berasal dari kloter 12 sampai 19 Embarkasi Palembang (PLM) menjadi bagian dari gelombang pemberangkatan pertama menuju Arafah.

Mereka bertolak menuju Arafah pukul 08.00. Nantinya jemaah akan menempati Maktab 28 di Arafah.

Rombongan lain yang berangkat berasal dari kloter 18 sampai 24 Embarkasi Batam (BTH). Selama di Arafah jemaah dari Batam ini akan menempati tenda di Maktab 23.

"Total ada 6 kloter yang berangkat," kata petugas Seksi Transportasi PPIH Arab Saudi, Mohammad Muhidin. Para jemaah itu disambut dan dilayani petugas PPOH Daker Bandara dan Makkah yang sudah sudah lebih dulu berada di Arafah.

Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji. Wukuf, kata Fauzin, berarti berhenti.

KE ARAFAH - Sekitar 1200 jamaah dari empat kloter di Sektor IV Sysyah, Mekkah, Senin (26/6/2023) mulai diberangkatkan ke Arafah untuk wuquf
KE ARAFAH - Sekitar 1200 jamaah dari empat kloter di Sektor IV Sysyah, Mekkah, Senin (26/6/2023) mulai diberangkatkan ke Arafah untuk wuquf (TRIBUNNEWS.COM/THAMZIL THAHIR)

"Ini mengisyaratkan, segala yang semula bergerak, suatu saat akan berhenti. Semua yang hidup akan mati,” ujar Fauzin.

Menurutnya, Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah dengan status yang sama. Manusia diam, cemas, dan penuh harap saat menunggu keputusan Allah Swt, surga atau neraka.

"Arafah adalah lambang maqam ma’rifah billah. Semua perbedaan sirna. Semua berstatus sama, sebagai hamba Allah,” jelas Fauzin.

Arafah, menurut Fauzin, bermakna pengenalan. Di Arafah inilah umat Islam diminta untuk berdiam, merenung, berintrospeksi dan bertaubat kepada Allah SWT.

Ia mengungkapkan di Arafah seorang Muslim diharapkan bisa lebih mengenali dirinya dan Allah Swt sebagai Tuhannya.

“Wukuf mengisyaratkan pentingnya berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan duniawi, agar dapat berpikir, menimbang, dan merencanakan agenda kehidupan jangka panjang,” ungkap Fauzin.

Sebelum berangkat ke Arafah, jemaah diimbau sudah memastikan niat ihramnya dari hotel sebagai Miqat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan