Jumat, 8 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Jemaah Calon Haji Tak Perlu Khawatir, Daker Madinah Sediakan Hotel Khusus bagi yang Terpisah

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah M Lutfi Makki mengimbau jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan agar tetap tenang.

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Wahyu Aji
MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH TERPISAH ROMBONGAN - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah M Lutfi Makki. Lutfi mengimbau jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan agar tetap tenang. Para jemaah diminta tak khawatir karena mereka juga akan segera diberangkatkan menuju Makkah. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah M Lutfi Makki mengimbau jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan agar tetap tenang.

Para jemaah diminta tak khawatir karena mereka juga akan segera diberangkatkan menuju Makkah.

Daker Madinah telah menyiapkan hotel khusus sebagai tempat menginap jemaah sembari menunggu jadwal keberangkatan mereka ke Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Makkah.

"PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah," kata Kepala Daker Madinah, Lutfi Makki usai meninjau hotel tempat menginap jemaah yang terpisah dari rombongan di Madinah, Jumat (16/5/2025).

Hari ini Jumat (16/5/2025), operasional haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah memasuki hari ke-15 sejak kedatangan jemaah Indonesia pada 2 Mei 2025.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat ada 247 kelompok terbang (kloter) dengan 97.153 jemaah yang sudah tiba di Madinah.

Dari jumlah itu, sebanyak 99 kloter dengan 38.932 jemaah sudah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah sejak 8 Mei 2025.

"Sembilan hari pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah, memang ada beberapa jemaah yang terpisah rombongan. Ada beberapa faktor penyebab, selain beda Syarikah juga ada jemaah yang tertunda keberangkatan karena paspornya belum ditemukan oleh pihak Syarikah," kata Makki, panggilan akrabnya.

Selama di Arab Saudi, paspor jemaah haji Indonesia disimpan oleh pihak Syarikah.

"Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan Syarikahnya menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor atau SPLP ke Konjen RI di Jeddah agar jemaah yang bersangkutan juga bisa segera diberangkatkan ke Makkah," sambungnya.

Makki mengapresiasi kesabaran dan ketertiban jemaah haji Indonesia, meski keberangkatan mereka ke Makkah tertunda.

Menurutnya, PPIH Daker Madinah terus berupaya optimal, intensif berkoordinasi dengan pihak Syarikah, agar jemaah bisa segera berangkat ke Makkah.

Terkait jemaah kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10) yang kopernya diturunkan kembali setelah masuk bus pada 13 Mei 2025, Makki menjelaskan bahwa itu terjadi karena adanya miskomunikasi dengan pihak Syarikah.

Makki bersyukur masalahnya bisa diselesaikan.

Rombongan jemaah SUB 10 sudah diberangkatkan ke Makkah pada hari itu juga.

Total ada 264 jemaah dan mereka diberangkatkan ke Makkah dengan enam Armada bus Rabitat.

"Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran jemaah sekaligus sampaikan permohonan maaf atas tertundanya keberangkatan mereka ke Makkah. Daker Madinah terus berupaya agar semua layanan bisa diberikan kepada jemaah," papar Makki.

Daerah Kerja Madinah memasuki fase akhir kedatangan jemaah haji gelombang pertama.

Hari ini dijadwalkan ada enam belas kloter yang akan tiba di Madinah.

Baca juga: Daker Makkah Siap Sambut Jemaah Haji Dari Madinah, Hotel Dipastikan Ramah Lansia dan Disabilitas

Selanjutnya, Daker Madinah akan fokus pada pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah hingga 24 atau 25 Mei 2025. (MCH 2025/Dewi Agustina)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan