Kamis, 7 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi

Badan Penyelenggara Haji mengatakan Pemerintah Arab Saudi sangat menekankan pentingnya kesiapan fisik jemaah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
kemenag.go.id
JEMAAH HAJI - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan isu kesehatan jemaah haji Indonesia menjadi sorotan Pemerintah Arab Saudi.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan isu kesehatan jemaah haji Indonesia menjadi sorotan Pemerintah Arab Saudi. 

Menurut Gus Irfan, Arab Saudi sangat menekankan pentingnya kesiapan fisik jemaah.

"Kesehatan pasti, dan saya paham, saya mengerti kenapa mereka sangat concern dengan kesehatan, karena memang mereka berharap bahwa jamaah haji kita memang benar-benar jamaah haji yang fit secara kesehatan," kata Gus Irfan saat menghadiri Workshop Penyelenggaraan Haji bersama Kementerian Haji Arab Saudi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi

"Karena perjalanan ibadah haji bukan sekedar ibadah spiritual, tapi juga ada perjalanan fisik yang diperlukan," tambahnya. 

BP Haji, kata Gus Irfan, sudah berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan agar SOP kesehatan benar-benar dijalankan.

Dirinya mengatakan BP Haji bakal melakukan pemeriksaan kesehatan lebih dini kepada jemaah haji Indonesia

"Kesehatan tentu sejak awal kita akan memulai pemeriksaan kesehatannya, kita sudah komunikasi dengan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan," katanya.

Sejauh ini, Gus Irfan mengungkapkan sudah ada prosedur standar dalam penanganan kesehatan jemaah haji. 

"Sehingga harapan dari kita, harapan pemerintah Saudi, juga bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Baca juga: KPK Analisis Laporan ICW Terkait Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji Tahun 2025

Ia menilai kolaborasi ini sangat positif karena kedua pihak saling menyampaikan harapan dan kendala masing-masing. 

"Kita harus jujur mengakui bahwa kebijakan Pemerintah Saudi sangat dinamis, terutama soal haji dan umrah. Tapi semua itu dalam rangka pelayanan terbaik kepada jamaah," pungkasnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan