Jumat, 5 September 2025

Ibadah Haji 2025

VIDEO Kisah Sutiah, Jemaah Haji 107 Tahun yang Tak Minta Panjang Umur di Tanah Suci

"Iya saya bangga, bangga sekali bisa sampai Tanah Suci," timpal Saeun dengan wajah ceria.

|

“Bapak sempat ragu, takut gak bisa berangkat bareng saya,” kata Puji, sang anak yang menjadi pendamping Sauen beribadah haji.

"Bapak daftar tahun 2019. Sebelum daftar bapak bilang mau daftar haji apa bisa barengan sama saya."

"Saya jawab insyaallah bisa pak," kata Puji.

Rupanya doa Puji menjadi kenyataan.

Kini mereka menapaki Tanah Suci bersama, sesuatu yang Puji sebut “seperti mimpi.”

"Waktu daftar saya nungguin 10 tahun. Aslinya tahun 2022 saya dapat panggilan untuk berangkat haji, tapi karena Covid tahun kemarin saya masuk daftar cadangan," kata Puji.

Puji sebenarnya ingin berangkat haji bersama kedua orang tuanya. 

Namun karena pendamping haji hanya dibolehkan untuk mendampingi satu prang jemaah, maka hanya ayahnya saja yang bisa berangkat.

Sementara ibunya yang berusia 72 tahun tidak bisa berangkat bersama Puji dan ayahnya.

"Iya saya bangga, bangga sekali bisa sampai Tanah Suci," timpal Saeun dengan wajah ceria.

Puji sangat bahagia bisa menunaikan haji dan mendampingi ayahnya.

"Alhamdulillah sekali, bahagia sekali, kayak dapat apa gitu, mimpi. Apalagi (berhaji) sama bapak," kata Puji.

Ia sempat khawatir tentang koper dan logistik yang harus ia tangani, terutama karena harus menjaga ayahnya juga.

Tapi semua kekhawatiran itu pupus sesampainya di Saudi.

“Ternyata banyak yang bantu. Alhamdulillah,” ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan