Rabu, 3 September 2025

Ibadah Haji 2025

Alhamdulillah! Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah Bisa Bergabung di Makkah

PPIH dan Kementerian Haji &Umrah Arab Saudi dan Syarikah sepakat bahwa pasangan jemaah terpisah bisa bergabung dalam penempatan hotel di Makkah.

Penulis: Fahdi Fahlevi
MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025
JEMAAH HAJI TERPISAH - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Senin (19/5/2025) mengatakan PPIH sebelumnya terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenhaj Saudi dan Syarikah agar bisa menggabungkan kembali jemaah yang terpisah dalam satu hotel meski berbeda syarikah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Syarikah sepakat bahwa pasangan jemaah terpisah dapat bergabung dalam penempatan hotel di Makkah.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Senin (19/5/2025) mengatakan PPIH sebelumnya terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenhaj Saudi dan Syarikah agar bisa menggabungkan kembali jemaah yang terpisah dalam satu hotel meski berbeda syarikah.

Baca juga: Khawatir Menstruasi Saat Lakukan Ibadah Haji? Dokter Beri Tips Ini

"Dengan komunikasi yang intensif dan terus menerus antara kami, Kementerian Haji Arab Saudi dan Syarikah selaku penyedia layanan, akhirnya menyepakati satu kesimpulan, yaitu jemaah yang terpisah dari pasangannya bisa digabungkan kembali dalam satu hotel, walaupun syarikahnya berbeda-beda," ujar Muchlis melalui keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Penggabungan ini, kata Muchlis, juga telah disepakati antarsyarikah. 

Sehingga, antarsyarikah sudah berkomitmen untuk melayani jemaah, dan akan menata kembali penempatan jemaah terpisah di hotel syarikah masing-masing.

Baca juga: Jalan Panjang Full Cinta Jemaah Haji Tertua 109 Tahun ke Makkah, Mbah Sumbuk Tersenyum Cari Lemet

"Penggabungan ini adalah atas dasar kemanusiaan dan kepedulian kita bersama, baik PPIH Arab Saudi, Syarikah, dan Kementerian Haji Arab Saudi," katanya. 

Dengan penggabungan ini, Muchlis meminta Ketua Kloter untuk mendata pasangan yang terpisah dan jenis syarikahnya dalam 1x24 jam sejak kedatangan jemaah di Makkah.

"Sedangkan bagi jemaah yang sudah bersama pasangan namun belum melapor, kami minta untuk melaporkannya segera ke Ketua Kloter untuk kelancaran pergerakan jemaah saat puncak haji , yaitu Armuzna,” katanya. 

PPIH juga telah meminta Kadaker Makkah untuk menunjuk Penanggung jawab khusus penggabungan pasangan terpisah ini.

Muchlis menambahkan, haji bukan hanya soal perjalanan fisik, namun juga perjalanan hati dan jiwa. 

Dirinya memastikan kenyamanan batin adalah bagian layanan yang harus dijunjung tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan