Ibadah Haji 2025
Viral 2 Video Jemaah Haji Jalan Kaki di Makkah hingga Telantar di Madinah, Petugas Ungkap Fakta Ini
Dua video viral tentang jemaah haji beredar di media sosial. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengungkap fakta lain.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Netizen menyoroti penyelenggaraan ibadah haji 2025. Dua video viral tentang jemaah haji beredar di media sosial.
Namun video itu dipastikan hoaks, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengungkap fakta lain.
Baca juga: Suhu Makkah dan Madinah Capai 45 Derajat Celsius, Awas Dehidrasi, Jemaah Haji Diminta Sering Minum
Petugas Haji Jalan Kaki di Makkah
Kepala Sektor 8 Daker Makkah, Eddy Khairani Z, angkat bicara soal video viral di Tiktok dengan narasi jemaah haji jalan kaki dari Hotel 808 dan tidak ditemani petugas haji.
Video tersebut memperlihatkan jemaah haji berjalan kaki sambil menarik koper kecil.
Eddy menegaskan jemaah dalam video tersebut tidak berjalan sendiri tanpa pendamping.
"Ada petugas yang mengawal mereka di depan," ujar Eddy, Kamis (22/5/2025) di Makkah.
Ia juga meminta publik menyimak kembali audio dalam video tersebut.
Menurutnya, suara petugas pengawal jemaah terdengar jelas dalam rekaman.
"Jemaah yang terekam sekarang sudah berada di hotel masing-masing," kata Eddy.
Ia memastikan kondisi para jemaah saat ini dalam keadaan nyaman dan aman.
Eddy menyebut tidak ada jemaah yang ditelantarkan oleh petugas sektor 8.
"Semua kami kawal, semua kami fasilitasi," tegasnya.
Sektor 8, lanjut Eddy, menyediakan tiga armada untuk mengantar jemaah dari terminal.
Tujuannya agar jemaah bisa segera sampai ke hotel dan beristirahat.
Namun, jika hotel hanya berjarak beberapa meter dari terminal, mereka diarahkan berjalan kaki. Mengingat bus tidak bisa mengambil jalan pintas.
"Tapi tetap dengan pengawalan petugas sektor," jelas Eddy.
Menurutnya, cara itu lebih efisien agar jemaah cepat istirahat dan umrah wajib.
"Ini semata demi kenyamanan dan efisiensi waktu bagi jemaah," sambungnya.
Terpisah, dua jemaah Kloter 41 Embarkasi JKG (Jakarta-Pondok Gede) yang disebut dalam narasi video tersebut mengaku jalan kaki karena lokasi hotel dekat dibanding jika naik bus.
“Alhamdulillah, sebenarnya tidak ada masalah saat kami tiba di sini,” kata Ene Ajot Aliasa, jamaah Kloter 41 JKG.
Jemaah lain Obay Saputra salah seorang jamah di video viral tersebut menjelaskan mereka jalan kaki karena lokasinya dekat dibanding naik bus. “Ada petugas di depan mengarahkan,” katanya.
Saat berita ini ditulis Kamis (22/5/2025) siang Waktu Arab Saudi, video dengan narasi tak benar tersebut tak bisa diakses lagi dengan keterangan 'video tak tersedia'.
Petugas Kawal Jamaah
Eddy menegaskan semua kebijakan diambil dengan memperhatikan keselamatan jemaah.
"Prinsip kami, jemaah adalah prioritas utama," ujar Eddy.
Ia juga memastikan koordinasi antarpihak terus dilakukan demi kelancaran pelayanan.
"Setiap jemaah dipastikan sampai di pondokan masing-masing," katanya.
Petugas sektor, lanjut Eddy, tersebar di berbagai titik kedatangan jemaah.
Mereka bertugas memastikan proses penjemputan hingga pengantaran berjalan baik.
Tidak ada jemaah yang dibiarkan tanpa pengawasan petugas, tegas Eddy.
Eddy berharap masyarakat tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi.
"Kami terbuka jika ada pertanyaan atau laporan dari masyarakat," imbuhnya.
Ia juga mengajak semua pihak menjaga suasana kondusif selama operasional haji.
Sektor 8 terus berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk jemaah Indonesia.
"Insyaallah semua jemaah kami kawal hingga selesai ibadah hajinya," pungkas Eddy.
Sektor 8 berada di Wilayah Misfalah, Mekkah. Sektor ini bertanggungjawab terhadap 18 hotel jamaah di wilayah tersebut. Mulai dari akomodasi termasuk kamar hotel, transportasi hingga konsumsi.
9 Jemaah Disebut Telantar di Madinah, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Beredar video viral di media sosial yang adanya sembilan jemaah haji Indonesia telantar dan kebingungan di hotel 210 di Madinah.
Dalam video itu dinarasikan sembilan jemaah tersebut masih dalam keadaan berihram di hotel 210 di Madinah.
Mereka duduk di lobi hotel bersama sembilan koper kabin yang dibawanya.
Dalam video itu ada suara yang menarasikan bahwa jemaah yang berangkat dari Madinah pukul 16.00 WAS dalam kloter gabungan itu sampai di hotel 210 Makkah tanpa ada petugas yang menemuinya.
Lalu, dalam video itu dinarasikan juga bahwa mereka telantar dan kebingungan.
Terkait beredarnya video viral tersebut, Kepala Sektor 2, Ramlan menjelaskan fakta yang sebenarnya.
Menurut Ramlan, video itu memang di hotel 210, masuk sektor 2 yang berada di wilayah Syisyah, Makkah.
"Sembilan jemaah yang diinfokan telantar, sebenarnya tertangani dengan baik. Video tersebut disampaikan sepotong-potong dan tidak menggambarkan secara menyeluruh peristiwa," jelas Ramlan di Syisyah-Makkah, Kamis (22/5/2025).
Ramlan menceritakan kronologi kedatangan sembilan jemaah asal Madinah itu di Hotel 210.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada 18 Mei 2025.
Sembilan jemaah tersebut awalnya tiba di Hotel 209, namun masih kosong karena memang belum ada jadwal penerimaan jemaah.
Lantas, mereka bergeser ke hotel 210.
"Di sini mereka disambut oleh petugas," terang Ramlan.
"Setelah diindentifikasi nama jemaah, empat jemaah terdaftar tinggal di hotel 210. Sementara empat lainnya di salah satu hotel di sektor 4, dan 1 jemaah terdaftar di sektor 10," sambung Ramlan.
"Jemaah tersebut menunggu sebentar sambil kami suguhi air minum. Tak lama, empat jemaah kami antar ke sektor 4, dan 1 jemaah kami antar ke sektor 10," jelas Ramlan.
Ramlan mengatakan, penempatan jemaah tersebut di hotel masing-masing berlangsung cepat, bahkan tidak sampai 1 jam.
"Lima jemaah sektor 4 dan 10 kami antarkan ke kantor sektornya, supaya nanti diurus penempatan hotel oleh sektor. Jadi tidak salah hotel," lanjutnya.
"Setelah sampai di hotel masing-masing, jemaah bersangkutan sudah lega dan menyampaikan terima kasih kepada kami," imbuh Ramlan.
Ramlan menyesalkan peredaran video di media sosial tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
"Alhamdulillah, seluruh jemaah tersebut telah berada di hotelnya masing-masing, mereka telah melaksanakan umrah wajib, dan beraktivitas ibadah seperti jemaah lainnya yang telah tiba di Makkah," pungkasnya.
.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.