Senin, 1 September 2025

Ibadah Haji 2025

Saat Ramai Kisruh Haji Furoda, Khofifah dan Cak Imin Berhaji dengan Visa Mujamalah, Apa Bedanya? 

Di saat kisruh haji furoda, ada kabar jika 2 orang pejabat pemerintah berangkat haji dengan undangan dari Kerajaan Arab Saudi (KSA).  Apa bedanya?

|
freepik
KISRYH HAJI FURODA - Ilustrasi ibadah haji. Di saat kisruh haji furoda, ada kabar jika 2 orang pejabat pemerintah dikabarkan berangkat haji dengan undangan dari Kerajaan Arab Saudi (KSA). Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhaimin Iskandar (Cak Imin)  dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada Jumat (30/5/2025). Kedua pejabat ini mendapatkan undangan khusus dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh ibadah haji dengan visa furoda masih jadi pembicaran hangat publik. Banyak calon jemaah haji termasuk para artis gagal berangkat berhaji. 

Di saat kisruh haji furoda, ada kabar jika 2 orang pejabat pemerintah dikabarkan berangkat haji dengan undangan dari Kerajaan Arab Saudi (KSA). 

Baca juga: Daftar Artis Diduga Gagal Haji karena Furoda, Kimberly Ryder, Wendi Cagur, Bagaimana Ruben Onsu?


Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhaimin Iskandar (Cak Imin)  dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada Jumat (30/5/2025). 

Kedua pejabat ini mendapatkan undangan khusus dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. 

Visa furoda untuk berhaji selama ini dikenal sebagai bentuk berhaji di luar kuota haji reguler yang didapatkan dari jalur undangan. 


Jika sama-sama undangan, apa bedanya antara ratusan calon jemaah haji yang gagal dengan jalur furoda dan para pejabat melalui jalur yang sama?

 

Arab Saudi Kirim Undangan Berhaji untuk Para Pejabat 

Saat melepas calon jemah haji jalur undangan tamu Kerajaan Arab Saudi, di Jakarta, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa undangan berhaji dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud merupakan kehormatan luar biasa bagi para tokoh dunia, termasuk dari Indonesia. 


Dikutip dari laman resmi Kementerian Agma, Menag saat pelepasan Selasa (27/5/2025) lalu menjelaskan jika undangan ini biayanya penuh dari Arab Saudi. 

KHOFIFAH CAK IMIN NAIK haji
UNDANGAN BERHAJI FURODA - Di saat kisruh haji furoda, ada kabar jika 2 orang pejabat pemerintah berangkat haji dengan undangan dari Kerajaan Arab Saudi (KSA).  Apa bedanya?

“Ini biaya pribadinya keluarga Raja yang mengundang orang-orang terhormat, tokoh-tokoh masyarakat di seluruh dunia ya. Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti di Amerika, di Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang,” ujar Nasaruddin Umar

Menag menjelaskan bahwa jemaah tamu kerajaan akan disambut secara istimewa di Tanah Suci, dengan fasilitas khusus yang disiapkan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi. 

Baca juga: Beda Nasib! Wendi Cagur Batal Haji, Ivan Gunawan Sudah Umrah Wajib di Makkah, Sesama Visa Furoda?

Menag menyebut undangan ini bukan hanya kesempatan berhaji, tapi juga penghargaan yang sangat langka.

“Banyak sekali fasilitas yang diberikan, jadi beruntunglah mereka-mereka yang dapat undangan dari kerajaan ini, karena mungkin bisa orang menunaikan ibadah haji, tapi undangan khusus dari raja itu sangat langka,” terang Nasaruddin Umar.

Ia berharap kerja sama ini terus berlangsung setiap tahun dan menitipkan pesan kepada para jemaah tamu kerajaan agar menjaga nama baik Indonesia di hadapan dunia internasional.

“Jadilah Duta Besar Indonesia di sana ya, jadi tingkat lakunya, perilakunya, dan juga jangan sampai nanti mencitra negatifkan. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti juga akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana,”pesannya.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi, menjelaskan bahwa para jemaah haji tamu Raja Salman adalah sosok-sosok pilihan yang merepresentasikan kehormatan dan nilai-nilai persaudaraan umat Islam.

“Mereka merupakan orang-orang yang pilihan dan juga hasil dari apa yang telah ditunjukkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dan juga Putra Mahkota Muhammad bin Salman,” ujar Faisal Al-Mudi, Dubes Arab Saudi.

Dubes menegaskan bahwa program tahunan ini bukan sekadar undangan biasa, melainkan bagian dari komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam memperkuat pesan perdamaian dan solidaritas umat Islam dunia.

“Program ini bukanlah sebuah program yang hanya untuk menetapkan dan menjadi tamu semata, namun memiliki makna atau risalah daripada pesan khusus tentang perdamaian,” jelasnya.


Pejabat Pakai Visa Mujamalah, Apa Bedanya dengan Haji Furoda? 

HAJI - Grafis dibuat di Canva Premium pada Sabtu (31/5/2025). Harga Visa Haji Furoda dan Fasilitas yang Didapat
HAJI - Grafis dibuat di Canva Premium pada Sabtu (31/5/2025). Harga Visa Haji Furoda dan Fasilitas yang Didapat (Canva/Tribunnews.com)

Lantas, visa apa yang dipakai para pejabat yang diundang Arab Saudi ini? 

Mengutip keterangan website resmi Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, disebutkan jika undangan haji khusus ini diberikan visa Haji Mujamalah.

"Haji undangan khusus dari Pemerintah Arab Saudi.Gratis dan legal, biaya ditanggung Kerajaan.

Lalu, apa bedanya dengan haji Furoda? 

Visa Mujamalah


Masih dari keterangan KJRI Jeddah, Haji Furoda adalah program haji yang diatur langsung oleh pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus.

Undangan tersebut diberikan kepada jamaah haji di luar kuota resmi yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada setiap negara.


Haji Furoda

Sama-sama undangan resmi Arab Saudi.

Visa bisa diperoleh jika telah membeli paket melalui aplikasi Nusuk.


Jumlah Kuota Haji Mujamalah dan Furoda

Lantas, berapa jumlah atau kuota undangan ini?

Kabar dari sejumlah pengelola travel, jumlahnya tidak ada yang pasti. 

Ketua Bidang Humas & Media Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Abdullah Mufid Mubarok, membenarkan soal kuota haji jalur furoda ini. 

"2 visa haji jalur non kuota ini mujamalah atau furoda jadi prerogatif Arab Saudi," ujarnya kepada Tribunnews.com 

Menurutnya, tentang visa haji Mujamalah (undangan) ini sudah diatur dalam pasal 18 UU 8/2019. Artinya haji furod atau mujamalah ini sah. 


"Berapa jumlahnya dan bagaimana cara dapatnya? Ya sak kerso (sekehendak) Arav)KSA," sambungnya.

Ia membenarkn jika visa haji Mujamalah ini ada yang benar-benar undangan KSA. Semuanya bebas biaya.

"Siapa yang dapat? Ya KSA (Arab) yang pilih. Tahun 2025 kayak Cak Imin, Bu Khofifah itu jalur ini,". 

Mujamalah juag ada yang lewat kedutaan, atase dan lain lain.

Nah terkait furoda ini visa jalur hadiah yang melibatkan swasta. 

"Ada yg hadiah, ada yang berbayar mulai visa, mashair, tiket. Tahun ini terbit sedikit. Bahkan banyak yg sudah bayar di sistem sejak September 2024, visa nya tidak keluar. Qodarullah," pungkasnya.

Pengelola travel ini menegaskan jika ada pula Mujamalah jalur Amir dan Syarikah  dan terlanjur  disebut Furoda. Ini bisa visa dan mashair saja, tanpa tiket. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan